Kamis 23 Apr 2020 12:36 WIB

Tes Cepat Covid-19 Drive Thru Didominasi Ojol

Tes cepat Covid-19 menargetkan 500 kendaraan roda dua maupun roda empat

drive thru rapid test gratis untuk COVID-19 di DKI Jakarta.
Foto: Allianz
drive thru rapid test gratis untuk COVID-19 di DKI Jakarta.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Pelaksanaan tes cepat deteksi Covid-19 secara drive thru di depan Kejaksaan Agung RI, Jalan Panglima Polim, Jakarta Selatan, Kamis, (23/4) didominasi pengemudi ojek dan taksi dalam jaringan (daring).

Para pengemudi ojek daring tersebut tampak antusias mengikuti tes cepat Covid-19 secara drive thru yang diselenggarakan oleh Kejaksaan Agung RI dari pukul 09.00 sampai dengan 12.00 WIB.

Berdasarkan informasi dari petugas Suku Dinas Perhubungan Jakarta Selatan, sekitar 30 persen kendaraan yang mengikuti tes cepat pemeriksaan Covid-19 secara drive thru tersebut adalah taksi, sedangkan kendaraan pribadi hanya sekitar dua persen dan selebihnya adalah kendaraan roda dua.

Petugas Suku Dinas Perhubungan Jakarta Selatan juga menginformasikan tes cepat ini dilaksanakan sebagai bentuk kepedulian Kejaksaan Agung RI dalam penanganan Covid-19. Informasinya tes cepat Covid-19 menargetkan 500 kendaraan roda dua maupun roda empat, layanan disediakan secara gratis.

Fadil (38) salah satu pengemudi ojek daring berterima kasih dengan adanya layanan tes cepat pemeriksaan Covid-19 yang diselenggarakan oleh Kejaksaan Agung RI tersebut.

"Layanan ini bagus banget, sangat membantu agar kita tahu, kita ini terjangkit atau tidak," kata Fadil.

Fadil berharap, sebisa mungkin kegiatan tes cepat pemeriksaan Covid-19 secara drive thru lebih banyak diadakan, sehingga lebih jelas antara orang yang terjangkit atau tidak.

"Harapan lainnya wabah ini cepat selesai supaya kita bisa hidup normal lagi seperti biasa," kata Fadil.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement