Jumat 15 May 2020 19:07 WIB

Menteri Nadiem Terinspirasi Guru-guru di Daerah Terpencil

Mendikbud Nadiem Makarim terpinspirasi semangat guru daerah terpencil.

Rep: Inas Widyanuratikah/ Red: Nashih Nashrullah
Mendikbud Nadiem Makarim terpinspirasi semangat guru daerah terpencil.
Foto: Antara/Rivan Awal Lingga
Mendikbud Nadiem Makarim terpinspirasi semangat guru daerah terpencil.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Nadiem Makarim, mengatakan dirinya terinspirasi untuk bekerja lebih keras karena guru-guru di daerah. 

Selama masa pandemi ini, tidak sedikit guru di daerah yang kesulitan internet mengajar melalui kunjungan rumah ke rumah.

Baca Juga

"Kami juga selama ini terinspirasi melihat pergerakan di akar rumput, guru-guru di daerah terpencil betul-betul mengimplementasikan kebijakan mengajar dari pintu ke pintu," kata Nadiem, dalam diskusi Adaptasi Sistem Pendidikan Selama Covid-19, Kamis (14/5).

Adanya guru yang berinisiatif melakukan pembeljaran dari pintu ke pintu juga bisa membuat guru di daerah lain semakin termotivasi. "Ini sangat mengharukan dan juga menginspirasi untuk guru di daerah lain untuk mengambil inisiatif dan tidak meninggalkan siswanya," kata Nadiem.

Selama masa pandemi ini, Nadiem tidak memungkiri bahwa pihaknya menghadapi tantangan baru khususnya terkait dengan pembelajaran jarak jauh (PJJ). Apalagi, jaringan internet dan listrik di seluruh Indonesia masih belum sepenuhnya merata.

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) berupaya membuat program TV edukasi di TVRI. Hal ini sebagai salah satu langkah yang bisa dilakukan untuk mengisi pembelajaran di daerah yang jaringan internetnya belum memadai.

Namun, ia mengakui program Belajar dari Rumah TVRI tidak bisa mencakup seluruh wilayah Indonesia. Sebab, masih ada daerah terpencil yang mengalami keterbatasan sambungan listrik dan tidak bisa menonton TV sesuai dengan kebutuhan mereka.

Menurut Nadiem, masalah tidak adanya listrik di daerah terpencil membutuhkan penanganan yang tidak sebentar. Selain itu, hal ini juga merupakan kewajiban lintas kementerian, bukan Kemendikbud saja.

Walaupun begitu, Nadiem mengatakan pihaknya terdorong untuk bekerja lebih baik lagi karena melihat antusiasme masyarakat dalam mengikuti tayangan belajar di TVRI. 

Ia menjelaskan, rating yang didapatkan TVRI dari program tersebut adalah yang tertinggi dalam beberapa waktu terakhir. "Keinginan untuk belajar bagi orang tua dan murid adalah kejutan yang menyenangkan bagi kami. Dan memberikan banyak motivasi untuk Kemendikbud untuk melanjutkan program alternatif ini," kata dia. 

 

 

 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement