REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pendaftar program kartu pra kerja hingga Selasa (19/5) tercatat lebih dari 10 juta orang. Pendaftar yang gagal mengikuti program bisa bersabar karena pendaftaran dibuka sampai November 2020.
"Memang sampai hari ini jumlah pendaftar yang registrasi di website
www.kartuprakerja.go.id sebanyak 10,4 juta orang. Kemudian mereka memasukkan data-data verifikasi nomor telepon, email, Nomor Induk Kependudukan (NIK) KTP," ujar Direktur Eksekutif Manajemen Pelaksana Kartu Prakerja Denni P Purbasari saat konferensi virtual di akun youtube BNPB, Selasa (19/5). Ia menambahkan, verifikasi berlapis ini sebagai pengamanan untuk meminimalisasi penipuan.
Kendati demikan, ia mengakui peserta yang bisa bergabung di program ini tidak sebesar pendaftar. Misalnya pendaftar di gelombang 1 sekitar 2 juta orang tetapi yang diterima hanya 228 ribu karena sistem memilih berdasarkan prioritas karena terdampak.