Senin 08 Jun 2020 23:23 WIB

Sutradara Star Wars Terkesan dengan Orasi John Boyega

John Boyega berorasi untuk mendukung Black Lives Matter di Inggris pekan lalu.

Rep: Santi Sopia/ Red: Reiny Dwinanda
Sutradara Star Wars JJ Abrams menyatakan dukungannya terhadap karier akting John Boyega setelah melihat orasi pemeran tokoh Finn itu dalam rekaman demonstrasi di Inggris pada pekan lalu.
Foto: EPA
Sutradara Star Wars JJ Abrams menyatakan dukungannya terhadap karier akting John Boyega setelah melihat orasi pemeran tokoh Finn itu dalam rekaman demonstrasi di Inggris pada pekan lalu.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sutradara kenamaan Amerika, JJ Abrams menunjukkan dirinya berada dalam barisan masyarakat pendukung gerakan protes Black Lives Matter. Sutradara Star Wars itu mengungkapkan penghormatannya terhadap John Boyega, aktor asal Inggris yang turut menyampaikan orasi dalam protes di London pada pekan lalu.

Boyega mengaku tidak peduli jika hal yang dilakukannya kemungkinan bisa merusak kariernya. Baginya, hal yang terpenting adalah memperjuangkan orang yang tidak berdosa, menolak rasialisme.

Baca Juga

"Aku berbicara kepadamu dari hatiku. Dengar, aku tidak tahu apakah aku akan memiliki karier setelah ini, tapi biarlah. Hari ini adalah tentang orang-orang tak berdosa yang berada di tengah-tengah proses mereka," kata Boyega, dikutip laman NME (8/6).

Abrams pernah bekerja sama dengan Boyega di Star Wars: The Force Awakens. Ia pun menunjukkan keberpihakannya pada pemeran tokoh Finn, salah seorang stormtrooper First Order yang membelot ke kubu Resistance.

"Kamu tahu bahwa selama aku diizinkan untuk tetap bekerja, aku akan selalu memohon untuk bekerja denganmu. Rasa hormat dan cinta yang dalam, kawan," katanya mengenai Boyega.

Dukungan sutradara Star Wars ini mengekor serangkaian unggahan berisi dukungan dari beberapa pembuat film lainnya, termasuk Jordan Peele dan Rian Johnson. Peele, yang menyutradarai Get Out dan Us juga menulis: "Kami mendukungmu, John". Johnson kemudian me-retweet rekaman pidato aktor berusia 28 tahun itu dan menulis: "Cinta dengan pria ini."

Gelombang protes bergulir di seluruh dunia untuk mendukung gerakan Black Lives Matter dan memperjuangkan keadilan rasial. Aksi unjuk rasa itu dipicu oleh kasus penganiayaan terhadap George Floyd, seorang warga AS berkulit hitam akibat lehernya digencet petugas polisi bernama Derek Chauvin hingga tak bisa bernapas dan kehilangan nyawa.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement