Sabtu 20 Jun 2020 10:22 WIB

Beijing Masih Laporkan Kasus Infeksi Baru

Dominasi kasus baru Covid-19 China berasal dari Beijing.

Rep: Lintar Satria/ Red: Indira Rezkisari
Petugas berpakaian APD mendata warga Beijing, China, yang memiliki potensi terpapar Covid-19 dari sebuah pasar, Rabu (17/6). Ribuan orang terkait pasar itu disebut harus dites Covid-19.
Foto: AP/Mark Schiefelbein
Petugas berpakaian APD mendata warga Beijing, China, yang memiliki potensi terpapar Covid-19 dari sebuah pasar, Rabu (17/6). Ribuan orang terkait pasar itu disebut harus dites Covid-19.

REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Komisi Kesehatan Nasional China melaporkan  27 kasus baru pada 19 Juni. Sabtu (20/6) komisi kesehatan mengatakan sebanyak 22 di antaranya berasal dari ibu kota Beijing.

Sedikit menurun dibandingkan satu hari sebelumnya yang sebanyak 32 kasus dan 25 di antaranya terjadi di Beijing. Pihak berwenang berusaha untuk menahan wabah baru di pasar segar kota itu.

Baca Juga

China juga melaporkan tujuh orang yang dinyatakan positif virus corona tapi tidak mengalami gejala apa pun. Sedikit bertambah dari hari sebelumnya yang sebanyak lima orang. Negeri Tirai Bambu tidak menghitung orang tanpa gejala sebagai kasus terkonfirmasi.

Sebelumnya Komisi Pusat Inspeksi Disipliner (CCDI) Partai Komunis China mengatakan rendahnya standar kebersihan di pasar-pasar dan pasokan makanan di China dapat memicu wabah baru virus korona. Dalam beberapa pekan terakhir jumlah kasus baru virus korona di ibu kota China itu terus bertambah.

Lebih dari 100 kasus infeksi di Beijing berkaitan dengan pusat pasar makanan Xinfadi. CCDI mengatakan wabah di Beijing memperlihatkan standar sanitasi dan upaya meminimalisir risiko penularan di pasar-pasar harus ditingkatkan.

"Epidemi adalah cermin yang tidak hanya merefleksikan kekotoran dan aspek  pasar segar tapi juga rendahnya kondisi pengelolaan mereka," kata CCDI dalam laporan mereka, Kamis (18/6).  

Pasar makanan China yang sangat besar menjadi tempat yang ideal bagi virus corona berkembang biak. Virus itu kini telah menginfeksi lebih dari 8 juta orang di seluruh dunia. Tempat pertama terdeteksinya virus korona adalah pasar makanan laut Huanan di Wuhan, tempat kelelawar dan satwa liarnya diperjualbelikan.

Dalam laporan tersebut CCDI mencatat sebagai besar pasar dibangun 20 atau 30 tahun yang lalu. Saat sistem drainase dan pengolahan air limbah belum berkembang, dilansir dari Reuters.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement