Ahad 21 Jun 2020 12:34 WIB

Stafsus: Jokowi Pemimpin yang Tegas

Stafsus juga menilai presiden sebagai sosok yang santun dan mampu mendengar baik.

Presiden Joko Widodo
Foto: ANTARA/Akbar Nugroho Gumay
Presiden Joko Widodo

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Staf Khusus dan Juru Bicara Presiden Bidang Sosial Angkie Yudistia mengungkapkan Presiden Joko Widodo merupakan pemimpin yang tegas dalam mengambil sikap dan santun terhadap seluruh lapisan masyarakat.

Di ulang tahun Presiden Joko Widodo yang ke-59, Minggu ini, Angkie berharap Presiden Joko Widodo (Jokowi) terus diberikan kekuatan untuk menjalankan amanah rakyat dalam memimpin negara ini.

Baca Juga

“Selama menjalani fungsi sebagai Staf Khusus Presiden dan Juru Bicara Bidang Sosial, saya merasakan kehangatan dari figur Bapak Joko WIdodo ketika kami berkomunikasi,” ujar Angkie saat dihubungi di Jakarta, Ahad (21/6).

Angkie menuturkan bahwa Jokowi merupakan tipe pemimpin yang mampu mendengar segala sesuatu dari masyarakat dengan baik.

“Saat saya menghadap, melapor, hingga menyampaikan banyak hal terkait tugas dan tanggung jawab, Pak Presiden adalah pendengar yang sangat baik,” ujarnya.

Jokowi juga mampu melihat berbagai persoalan dari seluruh perspektif sehingga dapat meminimalkan risiko dari setiap kebijakan yang diambil.

“Kritik dari masyarakat didengar dan dijadikan evaluasi bersama untuk menjalankan roda pemerintahan secara akuntabel dan profesional,” ujarnya.

Angkie mengharapkan Presiden dan keluarga terus mendapatkan berkah nikmat kesehatan jasmani maupun rohani. Dengan begitu, berbagai tugas negara dan juga peran di keluarga dapat dijalankan dengan baik dan penuh ridho Allah SWT.

“Selamat ulang tahun Pak Presiden, doa terbaik dari rakyat Indonesia selalu mengiringi setiap langkah beliau sebagai Kepala Negara,” ujarnya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini

Tahu gak? kalau ada program resmi yang bisa bantu modal usaha.

1 of 8
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا لَا تَتَّخِذُوْا بِطَانَةً مِّنْ دُوْنِكُمْ لَا يَأْلُوْنَكُمْ خَبَالًاۗ وَدُّوْا مَا عَنِتُّمْۚ قَدْ بَدَتِ الْبَغْضَاۤءُ مِنْ اَفْوَاهِهِمْۖ وَمَا تُخْفِيْ صُدُوْرُهُمْ اَكْبَرُ ۗ قَدْ بَيَّنَّا لَكُمُ الْاٰيٰتِ اِنْ كُنْتُمْ تَعْقِلُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah kamu menjadikan teman orang-orang yang di luar kalanganmu (seagama) sebagai teman kepercayaanmu, (karena) mereka tidak henti-hentinya menyusahkan kamu. Mereka mengharapkan kehancuranmu. Sungguh, telah nyata kebencian dari mulut mereka, dan apa yang tersembunyi di hati mereka lebih jahat. Sungguh, telah Kami terangkan kepadamu ayat-ayat (Kami), jika kamu mengerti.

(QS. Ali 'Imran ayat 118)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement