REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kampanye besar Donald Trump dengan permintaan tiket yang diklaim menembus angka jutaan ternyata sedikit membingungkan. Pertemuan di BOK Center di Tulsa, Okla, pada Sabtu (20/6) itu dihadiri sekitar 6.200 orang dari kapasitas 19.200 tempat duduk.
Semua kursi kosong di tingkat atas terjadi karena pembatalan kehadiran. Hal ini kemudian dikaitkan dengan pengaruh penggemar K-Pop dan pengguna TikTok.
Dilansir melalui hollywoodreporter, Senin (22/6), setelah pengumuman kampanye Trump disebar di TikTok, pihaknya menyebutkan bahwa pendukung bisa mendapatkan tiket gratis. Hal ini kemudian disambut para penggemar K-Pop yang mengajak orang-orang mendaftar, namun tidak perlu hadir.
Manajer kampanye Trump, Brad Parscale, menulis di Twitter bahwa penyebab sedikitnya kursi yang terisi pada kampanye Trump di Tulsa akibat dari pengunjuk rasa radikal. Peliputan media juga harus disalahkan terkait jumlah peserta rendah dari yang diharapkan pada rapat umum.