Selasa 14 Jul 2020 17:11 WIB

Modalku Salurkan Pinjaman UMKM Rp 15,4 triliun

Pelaku UMKM yang menjadi peminjam di Modalku didominasi oleh sektor perdagangan.

Rep: Idealisa Masyrafina/ Red: Fuji Pratiwi
Modalku. Grup Modalku telah menyalurkan pinjaman usaha sebesar Rp 15,4 triliun sampai semester I 2020.
Foto: Modalku
Modalku. Grup Modalku telah menyalurkan pinjaman usaha sebesar Rp 15,4 triliun sampai semester I 2020.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Grup Modalku telah menyalurkan pinjaman usaha sebesar Rp 15,4 triliun sampai semester I 2020 kepada UMKM di Asia Tenggara, termasuk Indonesia, Singapura, dan Malaysia.

CoFounder & CEO Modalku, Reynold Wijaya menyampaikan, jumlah penyaluran pinjaman ini masih cukup stabil jika dibandingkan dengan jumlah penyaluran di semester I tahun lalu. "Modalku juga telah menyalurkan pinjaman kepada lebih dari 2,4 juta transaksi pinjaman  dan mengalami pertumbuhan lebih dari  60 persen sejak awal tahun 2020," ujar Reynold dalam rilis yang diterima Republika.co.id, Selasa (14/7).

Baca Juga

Reynold mengatakan, pada kuartal II 2020 dampak dari pandemi virus Covid-19 masih sangat dirasakan oleh UMKM. Sampai saat  ini, fokus utama Modalku adalah mendukung UMKM yang bisnisnya  terkena dampak pandemi tersebut. 

"Jumlah penyaluran pada semester I  sebesar Rp 4,1 triliun dan transaksi pinjaman yang terus meningkat menunjukkan komitmen kami untuk  tetap berkontribusi terhadap  perkembangan UMKM," kata Reynold.

Pelaku UMKM yang menjadi peminjam di Modalku didominasi oleh sektor perdagangan, baik itu besar maupun eceran. Dengan adanya pandemi ini, langkah restrukturisasi juga perlu dilakukan sebagai bentuk solusi bagi peminjam di Modalku yang mengalami  kesulitan untuk memenuhi kewajibannya. 

Sampai saat ini, lebih dari 100 ribu pemberi pinjaman telah berkontribusi menyalurkan dananya kepada UMKM  melalui Modalku. Selama masa  pandemi,  perusahaan juga terus melakukan edukasi terhadap publik  mengenai pentingnya memiliki  alternatif  investasi, salah satunya  melalui Modalku.

Selain  itu, para pemberi pinjaman bisa turut berkontribusi untuk mendukung bisnis UMKM Indonesia di tengah pandemi ini agar terus beroperasi.  Menyambut fase normal baru, beberapa bisnis sudah mulai kembali beroperasi, sehingga harapannya omset bisnis juga berangsur membaik. 

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement