Selasa 21 Jul 2020 10:41 WIB

Rupiah Menguat Dipicu Harapan Vaksin Covid-19

Kabar baik soal vaksin mengurangi kekhawatiran pasar terhadap penularan Covid-19.

Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Selasa (21/7) pagi menguat dipicu kemajuan penelitian vaksin Covid-19. Pada pukul 09.43 WIB, rupiah menguat 53 poin atau 0,36 persen menjadi Rp 14.732 per dolar AS dari sebelumnya Rp 14.785 per dolar AS.
Foto: ANTARA/Aprillio Akbar
Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Selasa (21/7) pagi menguat dipicu kemajuan penelitian vaksin Covid-19. Pada pukul 09.43 WIB, rupiah menguat 53 poin atau 0,36 persen menjadi Rp 14.732 per dolar AS dari sebelumnya Rp 14.785 per dolar AS.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Selasa (21/7) pagi menguat dipicu kemajuan penelitian vaksin Covid-19. Pada pukul 09.43 WIB, rupiah menguat 53 poin atau 0,36 persen menjadi Rp 14.732 per dolar AS dari sebelumnya Rp 14.785 per dolar AS.

"Sentimen positif terlihat kembali masuk ke pasar keuangan pagi ini setelah semalam muncul laporan kemajuan penelitian vaksin Covid-19 kerja sama antara perusahaan biofarmasi Eropa Astrazeneca dan Universitas Oxford Inggris dimana vaksin ini mampu memproduksi imunitas dan aman dalam masa pengujiannya," kata Kepala Riset dan Edukasi Monex Investindo Futures Ariston Tjendra di Jakarta, Selasa.

Baca Juga

Kabar baik tersebut, lanjut Ariston, mengurangi kekhawatiran pasar terhadap terus meningkatnya penularan Covid-19 di dunia yang bisa menghambat pemulihan ekonomi global. 

Pagi ini, mata uang regional terlihat menguat terhadap dolar AS. Indeks saham Asia juga terlihat positif.

"Rupiah pun berpotensi menguat terhadap dolar AS dengan potensi penguatan ke arah Rp 14.600 dan potensi resisten di kisaran Rp 14.850," ujar Ariston.

Pada Senin (20/7) lalu, rupiah ditutup melemah 82 poin atau 0,56 persen menjadi Rp 14.785 per dolar AS dari sebelumnya Rp 14.703 per dolar AS.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement