Senin 27 Jul 2020 23:05 WIB

Ketua MPR Dukung Pengembangan Vaksin dalam Negeri

Ketua MPR dukung pengembangan vaksin dalam negeri.

 Ketua MPR Bambang Soesatyo
Foto: MPR
Ketua MPR Bambang Soesatyo

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua MPR Bambang Soesatyo mendukung institusi pengembangan vaksin dalam negeri untuk terus melakukan riset dan pengembangan vaksin Covid-19, terkait tren penambahan kasus positif yang terus menanjak hingga akhir Juli 2020.

"Mendukung institusi pengembangan vaksin dalam negeri untuk terus melakukan riset dan pengembangan vaksin Covid-19 dan berharap agar dapat mempercepat langkah untuk merampungkan penelitian terkait vaksin Covid-19 sehingga vaksin dapat segera diproduksi," kata Bamsoet dalam keterangannya di Jakarta, Senin (27/7).

Baca Juga

Bamsoet mendorong agar BUMN Biofarma yang telah mendapat kepercayaan untuk melakukan penelitian dan uji klinis terhadap vaksin Covid-19 di Indonesia, untuk berkomitmen segera menyelesaikan tugasnya agar didapat vaksin untuk mengatasi perkembangan Covid-19 tersebut.

Politikus Partai Golkar itu juga meminta pemerintah memberikan bantuan pada lembaga penelitian dan pengembangan untuk melakukan penelitian dan pengembangan vaksin Covid-19 di Indonesia.

"Hal itu bisa melalui dukungan anggaran uji klinis vaksin ataupun fasilitas untuk memudahkan impor material yang dibutuhkan oleh Eijkman maupun sejumlah lembaga pengembangan vaksin lainnya di Tanah Air," ujarnya.

Bamsoet berharap penelitian dan pengembangan vaksin bisa lebih banyak dilakukan di Indonesia dengan melibatkan beberapa universitas karena tanpa upaya bersama program vaksinasi massal akan sulit tercapai dalam waktu yang singkat karena besarnya jumlah penduduk di Indonesia.

Dia juga mengajak masyarakat dapat berpartisipasi terhadap upaya pemerintah untuk menemukan vaksin Covid-19 yang tepat karena semakin cepat vaksin tersebut ditemukan maka semakin cepat juga Indonesia mengatasi pandemik dan aktivitas sosial ekonomi masyarakat kembali normal.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement