REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekitar 1.200 pegawai Kejaksaan Agung (Kejagung) terpaksa mengungsi tempat kerja ke Badan Diklat Kejaksaan. Mereka mengungsi lantaran gedung utama Kejagung hangus terbakar pada Sabtu (22/8), dan sementara tak bisa ditempat.
Jaksa Agung Sanitiar Burhanuddin bersama Wakil Jaksa Agung Setia Untung Arimuladi pun ikut mengungsi ke lokasi kerja sementara. Burhanuddin mengatakan mereka Kejagung yang terpaksa menempati tempat kerja sementara termasuk Jaksa Agung Muda Pembinaan (Jambin) dan Jaksa Agung Muda Intelijen (Jamintel).
“Yang dari pembinaan itu, ada sektiar 900-an pegawai dan dari intel itu 250-an (pegawai),” kata dia, di Badan Diklat Kejaksaan, Ragunan, Jakarta Selatan (Jaksel), Senin (24/8).
Burhanuddin menerangkan, Kejagung memilik dua lokasi kampus pendidikan, yakni Kampus A di Ragunan dan Kampus B di Ceger, Jakarta Timur, (Jaktim). Ia menuturkan, Kampus A akan ditempati dirinya, wakil jaksa agung, Jambin bersama para kepala-kepala unit kerja sampai struktural paling bawah.