Senin 07 Sep 2020 04:37 WIB

Dosen Nusa Mandiri Lakukan Bimbingan Teknis Desa Wisata

Kegiatan ini rutin dilaksanakan setiap tahun oleh dosen STMIK Nusa Mandiri.

Dosen STMIK Nusa Mandiri  memberikan  bimbingan teknis desa Wisata di Desa Cihanjawar, Purwakarta.
Foto: Dok STMIK Nusa Mandiri
Dosen STMIK Nusa Mandiri memberikan bimbingan teknis desa Wisata di Desa Cihanjawar, Purwakarta.

REPUBLIKA.CO.ID, PURWAKARTA  -- Dosen Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK) Nusa Mandiri dan Kementrian Pariwisata kembali memberikan pendampingan kepada desa-desa terpencil melalui bimbingan teknis desa wisata. Kegiatan kali  ini diberikan  kepada Desa Cihanjawar Purwakarta, Jawa Barat,  Kamis (3/9).

Kegiatan ini dihadiri oleh Irfan Suryana selaku kepala Bidang Pariwisata Dinas Parriwisata, Teguh Tri Widodo selaku Kasie Pemberdayaan Masyarakat Regional 1b wilayah Jawa, Arif Hidayat selaku wakil Ketua II STMIK Nusa Mandiri,  beberapa dosen dan mahasiswa Nusa Mandiri, serta Ijudin selaku sekretaris desa dan pemuda  karangtaruna Desa Cihanjawar.   

Arif Hidayat mengatakan kegiatan ini rutin dilakukan setiap tahun oleh dosen kampus STMIK Nusa Mandiri  dan dilaksanakan  bekerja sama dengan Kementerian Pariwisata. 

“Kegiatan ini dilaksanakan sguna membantu para membangun dan menggali potensi yang ada di desa-desa terpencil,” ujar Arif dalam rilis yang diterima Republika.co.id.

Sementara itu, Irfan Suryana selaku kepala Bidang Pariwisata Dinas Pariwisata menyampaikan tujuan kegiatan ini untuk menjadikan Desa Cihanjawar  sebagai desa wisata yang dikunjungi oleh banyak wisatawan serta menambah tempat-tempat wisata yang ada di Indonesia. 

Syifa Nur Rakhmah selaku pemateri menjelaskan tentang penerapkan CHS di tempat wisata -- kebersihan (Cleanlees), kesehatan (Healthy) dan keselamatan (Safety) keamanan --  di era new normal. 

“Seluruh warga di daerah ini sebaiknya menyadari potensi wisata dan pelayanan prima desa wisata dengan pengembangan potensi produk-produk parawisata di daerah ini,” kata Syifa.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement