Senin 14 Sep 2020 00:31 WIB

Palestina: Kesepakatan Bahrain-Israel adalah Pengkhianatan

Palestina mengatakan langkah Bahrain merupakan pukulan bagi Inisiatif Perdamaian Arab

Red: Nur Aini
Palestina sebut hubungan Bahrain Israel adalah pengkhianatan perjuangan Palestina
Palestina sebut hubungan Bahrain Israel adalah pengkhianatan perjuangan Palestina

 

REPUBLIKA.CO.ID, RAMALLAH -- Otoritas Palestina pada Jumat (11/9) mengecam langkah Bahrain dalam menormalisasi hubungannya dengan Israel.

Baca Juga

"Otoritas Palestina dengan keras menolak dan mengutuk deklarasi trilateral Amerika Serikat (AS)-Bahraini-Israel tentang normalisasi hubungan antara negara penjajah Israel dan Kerajaan Bahrain," kata Otoritas Palestina dalam sebuah pernyataan.

Pernyataan itu menyebut langkah itu adalah "pengkhianatan terhadap Yerusalem, Al-Aqsa, dan perjuangan Palestina".

Pernyataan itu menambahkan bahwa langkah Bahrain itu telah merusak Prakarsa Perdamaian Arab 2002 dan resolusi KTT Arab dan Islam. Kelompok Palestina, termasuk Hamas, menganggap normalisasi Bahrain dengan Israel sebagai bagian dari Kesepakatan Abad Ini oleh AS yang ingin menghapus perjuangan Palestina.

Sebelumnya, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyambut baik pengumuman Presiden AS Donald Trump untuk mencapai kesepakatan normalisasi antara Israel dan Bahrain. Kesepakatan itu terjadi hampir sebulan setelah UEA dan Israel mengumumkan perjanjian yang ditengahi AS untuk menormalkan hubungan mereka, termasuk membuka kedutaan di wilayah masing-masing.

sumber : https://www.aa.com.tr/id/dunia/palestina-sebut-kesepakatan-bahrain-israel-adalah-pengkhianatan/1970870
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement