Selasa 15 Sep 2020 23:31 WIB

Legislator Golkar Nilai tak Perlu Persoalkan Pilkada Ditunda

Legislator Golkar nilai tak perlu lagi persoalkan pilkada ditunda atau dilanjutkan.

Rep: Febrianto Adi Saputro/ Red: Bayu Hermawan
Ilustrasi Pilkada Damai, Pilkada Serentak
Foto: Republika/Prayogi
Ilustrasi Pilkada Damai, Pilkada Serentak

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota Komisi II DPR Fraksi Partai Golkar Agung Widyantoro mendukung agar pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak tetap digelar 9 Desember 2020. Menurutnya hal tersebut juga telah disepakati melalui Perpu Nomor 2 Tahun 2020.

"Pemerintah, KPU, Bawaslu RI dan komisi II DPR telah bersepakat menunda Pilkada untuk dilaksanakan 9 Desember 2020 maka kesepakatan itu jadi pedoman sebagai legal standing proses demokrasi Pilkada tetap berjalan dimasa pandemi," kata Agung kepada Republika.co.id, Selasa (15/9).

Baca Juga

Menurutnya jika ada sejumlah pihak yang khawatir terhadap kemunculan klaster baru dalam proses Pilkada, maka ia mengimbau semua stake holder, baik pemerintah, penyelenggara pemilu, pengawas dan DPR wajib untuk meningkatkan kepatuhan terhadap protokol kesehatan. Ia berpendapat saat ini bukan saatnya lagi mempersoalkan pilkada dilanjutkan atau ditunda.

"Yang terpenting adalah bagaimana kita persiapkan dengan matang 'berprinsip siapa melakukan apa dan siapa punya tanggung jawab apa' agar protokol kesehatan dipatuhi," ujar anggota DPR dapil Jawa Tengah IX tersebut.

Selain itu, menurutnya saat ini para bakal pasangan calon tengah diuji kepemimpinannya agar tim sukses/pendukungnya selamat dan warga masyarakat daerah yang akan dipimpinnya tetap sehat dan terjaga kebugarannya. Kemudian ia juga mengimbau agar aparatur TNI/ Polri mengawal KPU, Bawaslu dan ikut mengedukasi warga agar taat protokol kesehatan. 

"Layar perhelatan Pilkada telah kita bentangkan surut kita berpantang untuk lakukan penundaan lagi," tuturnya.

"Saatnya Mendagri untuk membuktikan prestasinya membangun demokrasi Pilkada di era Pandemi covid-19 dengan tetap mengutamakan keselamatan warga masyarakat," imbuhnya. 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement