REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pondok Pesantren Husnul Khotimah Kuningan Jawa Barat melakukan upaya penanganan pandemi Covid-19 dengan berbagai langkah protokol kesehatan. Ketua Yayasan Husnul Khotimah Kuningan, KH Mu'tamad menjelaskan, pihaknya terlebih dulu melakukan persiapan sesuai persyaratan protokol kesehatan sebelum santri datang.
"Kedatangan santri gelombang pertama (1-2 Agustus 2020), kami mensyaratkan rapid test. Hasilnya dari 702 santri yang datang, 700 santri non-reaktif dan 2 santri reaktif. Santri tersebut dipulangkan dan dilakukan tes swab di rumah masing-masing," tutur dia dalam siaran pers, Jumat (25/9).
Setelah itu, pengurus pesantren melakukan uji usap kepada 150 orang pegawai, dan hasilnya semua negatif. Kemudian, kedatangan gelombang kedua yakni 29-30 Agustus dilakukan tes PCR terhadap 1.350 santri yang datang di lingkungan pesantren yang didirikan 2 Mei 1994 di Desa Maniskidul Kecamatan Jalukan, Kuningan.
"Hasilnya 7 orang santri dinyatakan positif dan dilakukan isolasi mandiri. Setelah 14 hari dilakukan tes swab ulang, Alhamdulillah hasilnya negatif. Kedatangan gelombang ketiga (12-13 September 2020) dilakukan tes PCR di Pesantren Husnul Khotimah terhadap 1.200 santri yang datang," ungkapnya.
Hasilnya 3 orang santri positif, dan langsung dilakukan isolasi mandiri. Setelah 14 hari dilakukan tes swab ulang, hasilnya negatif. Mulai 12 hingga 24 September, sebagian santri mengalami batuk, flu, dan panas. Penanganan dilakukan dengan tes swab dengan hasil terkonfirmasi positif sejumlah 46 santri, dan saat ini dalam proses isolasi mandiri.
"Adapun langkah-langkah yang telah kami lakukan setelah santri berada di pondok pesantren yaitu dengan melakukan dan mendisiplinkan protokol kesehatan 3M. Mencuci tangan, Memakai masker dan Menjaga jarak. Juga memisahkan santri yang terindikasi gejala Covid-19 dilakukan karantina dan dengan menambahkan menu makanan/suplemen untuk meningkatkan imunitas," ujarnya.
Pihak pesantren juga melakukan komunikasi dengan pemerintah daerah dan tim Satgas Covid-19 Kabupaten untuk penanganan Covid-19 di Pondok Pesantren Husnul Khotimah. "Untuk itu, kepada bapak/ibu wali santri, kami mohon agar tetap tenang dan memperbanyak doa, semoga kami dapat melakukan penanganan yang terbaik dalam pencegahan wabah Covid-19 ini," tutur dia.