Jumat 16 Oct 2020 12:34 WIB

Himbara Berikan Keringanan Kredit Rp 470,93 Triliun

Mayoritas debitur bank Himbara yang mengakses keringanan kredit adalah UMKM.

Rep: Novita Intan/ Red: Nidia Zuraya
Relaksasi kredit
Foto: Republika
Relaksasi kredit

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bank BUMN atau Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) mencatatkan realisasi restrukturisasi kredit nasabah terdampak Covid-19 sebanyak 3,87 juta debitur dengan nilai outstanding kredit senilai Rp 470,93 triliun periode September 2020. Adapun realisasi tersebut terdiri dari debitur UMKM senilai Rp 249,9 triliun dan debitur non UMKM senilai Rp 230,02 triliun.

Ketua Himbara sekaligus Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Sunarso mengatakan restrukturisasi kredit masih terus berlanjut hingga pertengahan paruh kedua tahun ini. “Bank-bank milik pemerintah pun tetap berkomitmen untuk membantu debitur terdampak pandemi dan mempercepat pemulihan ekonomi nasional,” ujarnya kepada wartawan, Jumat (16/10).

Baca Juga

Menurutnya bank BUMN telah memiliki skema masing-masing melakukan restrukturisasi kredit, diantaranya menilai kualitas kredit dari masing masing debitur. Sunarso pun tidak menampik risiko likuiditas dan pemangkasan profitabilitas tetap menjadi pertimbangan.

“Saat ini sudah sangat dibantu oleh pemerintah dari sisi likuiditas dengan berbagai skema, dan penurunan laba dengan subsidi bunga,” ucapnya.

Ke depan, pihaknya optimis likuiditas Himbara masih sangat kuat untuk menyalurkan restrukturisasi kredit hingga pertengahan 2021 mendatang. “Kami berharap seluruh upaya yang dilakukan Himbara dapat terus mendorong pemulihan ekonomi,” ucapnya.

Di luar itu, Sunarso menyebutkan pemerintah juga menjamin tiga intervensi yang akan membantu kinerja Himbara sekaligus industri perbankan secara umum. Adapun intervensi tersebut antara lain investasi pemerintah melalui penyertaan modal dan investasi jangka panjang ke sektor riil, percepatan belanja pemerintah, sekaligus penjaminan kredit UMKM dan korporasi.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement