REPUBLIKA.CO.ID, AZERBAIJAN -- Sebuah video ponsel mengungkapkan keberadaan masjid bersejarah yang diubah menjadi kandang babi di Zangilan, Azerbaijan. Video itu menunjukkan bagaimana seorang tentara Azerbaijan yang masuk dan mendapati sejumlah babi di lingkungan masjid bersejarah tersebut.
Seperti diwartakan Yeni Safak, Jumat (23/10), masjid tersebut telah dibebaskan pada 20 Oktober dari pendudukan Armenia. Video yang diunggah di media sosial menunjukkan tentara Azerbaijan memasuki masjid dan bertemu babi di lokasi tersebut.
Zangilan diduduki pada 29 Oktober 1993 oleh pasukan Armenia. Masjid bersejarah itu memang telah menjadi reruntuhan dalam video tersebut. Hal itu terjadi menyusul peperangan yang pecah sejak 27 September lalu di daerah tersebut.
Tentara Armenia terus melancarkan serangan kepada tentara dan penduduk sipil Azerbaijan. Mereka bahkan tak segan melanggar perjanjian gencatan senjata untuk kemanusiaan. Pasukan Armedia sempat meluncurkan dua rudal ke kota Ganja yang menewaskan sekitar 24 penduduk sipil termasuk anak-anak serta melukai warga lainnya.
Sejak 10 Oktober lalu, Armenia telah melanggar dua gencatan senajata kemanusiaan. Pertama mereka lakukan di Karabakh dan Nagorno-Karabakh. Kawasan tersebut dikenal merupakan bagian dari kedaulatan Azerbaijan. Sebuah perjanjian kemanusiaan baru kemudian disepakati pada Sabtu lalu.
Dalam peristiwa tersebut negara-megara adikuasa termasuk Rusia, Prancis dan Amerika Serikat (AS) telah menyerukan gencatan senjata yang berkelanjutan. Sementara Turki telah memberikan dukungan hak untuk membela diri dan menuntut penarikan pasukan pendudukan Armenia.
https://m.yenisafak.com/en/news/mosque-turned-into-pigsty-under-armenias-occupation-3552476