Kamis 29 Oct 2020 20:22 WIB

Sutradara Mesir Ditunjuk Garap Superhero Marvel Moon Knight

'Moon Knight' akan digarap sutradara asal Mesir, Mohamed Diab.

Rep: Umi Nur Fadhilah/ Red: Nora Azizah
Sutradara asal Mesir Mohamed Diab
Foto: Wikipedia
Sutradara asal Mesir Mohamed Diab

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Karakter superhero Marvel Moon Knight Marvel mencuri perhatian. Pasalnya, karakter ini akan diadaptasi dalam serial khusus untuk Disney+ mendatang.

Tak hanya itu, sutradara asal Mesir, Mohamed Diab, juga ditunjuk menggarap serial tersebut. Mohamed Diab yang memulai debutnya sebagai sutradara Cairo 678 (2010) dikenal karena filmnya berwawasan tentang iklim sosial-politik Mesir. Dia mengarahkan Clash (Eshtebak), yakni sebuah film revolusioner tentang protes Mesir pada 2012-2013, yang masuk dalam Festival Film Cannes.

Baca Juga

Melansir mashable, Kamis (29/10), karyanya yang lain, termasuk The Island franchise juga dianggap sebagai film Mesir berpenghasilan tertinggi. Kini, dia akan mengarahkan Moon Knight yang dibintangi Oscar Isaac.

Meskipun berita itu belum dikonfirmasi studio, keterlibatan Diab sangat menarik. Selain itu, pengalaman sutradara dengan aksi membuatnya menjadi pilihan tepat untuk proyek MCU.

Skrip untuk proyek tersebut kabarnya ditulis Jeremy Slater dari Umbrella Academy yang juga on board sebagai showrunner. Sementara, Kevin Feige akan bertindak sebagai produser.

Moon Knight adalah salah satu seri yang diumumkan pada D23 Expo pada tahun lalu bersama WandaVision, The Falcon and The Winter Soldier, Loki, dan Ms. Marvel. Serial ini bercerita tentang mantan petinju-agen CIA, tentara bayaran yang menjadi pahlawan super.

Moon Knight mendapatkan kekuatannya dari Dewa Bulan Mesir, Khonshu. Dia menggunakan kekayaan dan kekuatannya untuk melawan kejahatan. Jika Oscar Isaac mengambil peran seperti yang diharapkan, dia akan menjadi setara Batman versi Marvel.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement