Ahad 22 Nov 2020 04:55 WIB

Begini Etika Makan yang Diajarkan Rasulullah pada Anak-Anak

Jauhkan anak dari banyak kenyang.

Rep: Kiki Sakinah/ Red: Ani Nursalikah
Begini Etika Makan yang Diajarkan Rasulullah pada Anak-Anak.
Foto: www.freepik.com
Begini Etika Makan yang Diajarkan Rasulullah pada Anak-Anak.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tidak ada guru yang lebih bagus dan lebih bersemangat dalam mengajarkan anak-anak selain Rasulullah SAW. Rasulullah SAW menaruh perhatian besar terhadap anak-anak. Bahkan, ketika Rasulullah makan bersama anak-anak, beliau kerap mengajarkan etika makan terhadap mereka.

Suatu kali, Umar bin Abi Salamah menceritakan tatkala ia masih kecil ketika berada dalam asuhan Rasulullah SAW. Saat makan, tangan Umar ke sana kemari di atas piring. 

Baca Juga

Rasulullah SAW kemudian menegurnya. Dalam hadits yang diriwayatkan oleh Al-Bukhari, Rasulullah SAW saat itu mengatakan, "Wahai ghulam (anak)! Bacalah basmalah. Makanlah dengan tangan kanan dan makanlah yang dekat denganmu."

Huzaifah mengatakan, apabila mereka makan bersama Rasulullah SAW, mereka tidak menaruh tangan hingga Rasulullah SAW yang memulai dan menaruh tangannya. Suatu kali, mereka makan bersama Rasulullah SAW dan kemudian datang seorang budak perempuan seakan-akan tangannya mau mengambil makanan. 

Rasulullah SAW kemudian memegang tangannya dan bersabda, "Sesungguhnya setan menghalalkan makanan yang tidak disebut nama Allah atasnya, setan itu datang bersama wanita ini untuk mengambil makanan, maka saya memegang tangannya," (HR. Muslim).

Seorang anak memang harus diberikan pendidikan yang baik tentang etika dalam berbagai hal sejak masih dini. Sehingga, kebiasaan baik akan melekat padanya hingga dewasa.

Dalam etika makan, Ibnul Qayyim berkata, termasuk kesalahan dalam mendidik anak adalah memberikan kesempatan mengambil semua makanan serta banyak makan dan minum. Ia mengatakan, yang paling baik adalah memberi makan seukuran anak yang tidak mengenyangkan. Sehingga, bisa memperbagus pencernaan, meminimalisir sisa makanan pada tubuh, menyehatkan badan, dan mempersempit terkena penyakit.

Ibnul Qayyim lantas berkata, "Apabila Anda menginginkan tubuh anak baik, postur tubuhnya seimbang, dan tidak bungkuk, maka jauhkanlah dia dari banyak kenyang. Karena bila anak-anak sering kenyang, maka akan banyak tidur dan istirahat, sehingga terjadi penggelembungan di perutnya dan udara yang berat."

Berikut etika makan yang harus diajarkan kepada anak-anak sesuai adab Rasulullah SAW, seperti dikutip dari buku berjudul Cara Nabi Menyiapkan Generasi oleh Syaikh Jamal Abdurrahman.

1. Mengambil makanan dengan tangan kanan.

2. Membaca basmalah ketika hendak makan dan mengucapkan alhamdulillah setelah makan.

3. Memakan makanan yang dekat dengannya dan mengecilkan suapan.

4. Jangan bersegera mengambil makanan sebelum yang lainnya.

5. Jangan memelototi makanan atau kepada orang-orang yang makan.

6. Tidak terburu-buru dalam makan. Hendaknya makanan dikunyah dengan baik.

7. Tidak terus-menerus menyuap.

8. Tidak mengotori wajah dan pakaian.

9. Tidak mencela makanan apa pun. Apabila menghendakinya, maka makanlah. Jika tidak senang, maka tinggalkanlah tanpa mencelanya.

10. Membiasakan makan roti tanpa lauk di sebagian waktu, sehingga ia tidak memandang sebagai keharusan. Kemudian membiasakan anak tidak banyak makan dan membiasakan tidak bermegah-megahan dengan makanan serta diajarkan qana'ah (menerima) terhadap makanan yang tidak enak.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement