Senin 30 Nov 2020 15:45 WIB

Fakhrizadeh Dibunuh, Pejabat Israel Minta Dunia Terima Kasih

Ilmuwan Iran Fakhrizadeh dianggap sudah lama jadi incaran Israel.

Rep: Dwina Agustin/ Red: Teguh Firmansyah
Ilmuwan kenamaan Iran, Mohsen Fakhrizadeh
Foto: EPA
Ilmuwan kenamaan Iran, Mohsen Fakhrizadeh

REPUBLIKA.CO.ID, TEL AVIV -- Pejabat senior Israel menyatakan kepada New York Times, Ahad (29/11), dunia harus berterima kasih kepada Israel karena telah membunuh pemimpin program senjata nuklir Iran, Mohsen Fakhrizadeh. Dia menekankan ancaman global yang akan timbul dari pengembangan senjata nuklir oleh negara itu.

Seorang pejabat senior Israel itu dilaporkan terlibat dalam program untuk melacak Fakhrizadeh selama bertahun-tahun. Tanpa mau menyebut nama, dia mengatakan, Israel akan terus bertindak untuk membatasi ambisi nuklir Iran.

Baca Juga

Mantan pejabat CIA,  Bruce Riedel, menyebut Israel telah menginvestasikan sumber daya yang cukup besar dari agen mata-matanya sebagian besar di Iran dan ini adalah salah satu alasan keberhasilannya. Menurut analis senior di Saban Center for Middle-East Policy di Brookings Institution ini, Israel telah membangun jaringan aset manusia di dalam Iran dan basis operasi di negara tetangga, seperti Azerbaijan.

Fakhrizadeh mendapatkan ancaman pembunuhan delapan tahun lalu.