Rabu 02 Dec 2020 00:20 WIB

Anies Positif, Satgas: Warga Harus Sadar Covid Bisa Menular

Jubir Satgas menyebut masyarakat harus sadar bahwa Covid-19 menular ke siapa pun

Rep: Sapto Andika Candra/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito
Foto: Sekretariat Presiden
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Satgas Penanganan Covid-19 menyampaikan keprihatinan terhadap konfirmasi positif Covid-19 yang dialami Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito menyampaikan, kondisi ini seharusnya menyadarkan masyarakat luas bahwa infeksi virus corona bisa menular kepada siapapun tanpa memandang latar belakang. 

"Maka dari itu satgas ingatkan agar masy tertib protokol kesehatan dan jangan pergi ke lokasi yang ada kerumunan. Dilarang berkerumun," kata Wiku dalam keterangan pers, Selasa (1/12). 

Mengenai kebijakan pencegahan Covid-19 antara satgas daerah dengan Pemprov DKI, Wiku yakin tetap berjalan efektif meski kendali dipegang Anies secara virtual. Kebijakan pencegahan penularan Covid-19 yang dijalankan Pemprov DKI tetap fokus pada implementasi protokol kesehatan 3M dan 3T (tracing, testing, treatment). 

"Selanjutnya satgas menggalakkan upaya tracing dan testing di DKI mengingat angka kasus positif di DKI terus naik dalam seminggu terakhir. Maka tracing dan testing sangat dibutuhkan untuk memutus rantai penularan," kata Wiku. 

Masyarakat diminta semakin waspada dan hati-hati dalam menjalankan aktivitas di luar rumah. Warga juga diingatkan untuk menghindari penularan di tempat kerja atau luar rumah yang berpotensi membawa virus ke lingkungan keluarga. 

"Kita harus waspada, tidak boleh terulang kembali peningkatan kasus yang tidak terkendali," kata Wiku. 

Anies mengonfirmasi kondisi kesehatannya pada Selasa (1/12). Ia pun meminta masyarakat tetap patuh menjalankan protokol kesehatan, dengan mengenakan masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak. 

Sebelumnya, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria juga dikonfirmasi positif Covid-19. 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement