Rabu 02 Dec 2020 15:54 WIB

Selama November, Ada 1.227 Kasus Baru Covid 19 di Banyumas

Bulan-bulan sebelumnya, kasus covid-19 di Banyumas tak pernah lebih dari 300.

Rep: Eko Widiyatno/ Red: Dwi Murdaningsih
Ilustrasi Covid-19
Foto: Pixabay
Ilustrasi Covid-19

REPUBLIKA.CO.ID, BANYUMAS -- Bulan November 2020, sejauh ini menjadi bulan terbanyak ditemukan kasus Covid 19 di Banyumas. Kepala Dinas Kesehatan Sadiyanto, menyebutkan sepanjang November 2020 tersebut ditemukan 1.227 kasus baru Covid 19.

"Bulan-bulan sebelumnya, tidak pernah lebih dari 300 kasus. Tapi Bulan November ini menjadi bulan yang luar biasa,'' kata dia, sesuai rakor pembahasan perkembangan Covid 19, Rabu (2/11).  

Baca Juga

Bahkan dia mengkhawatirkan, tren peningkatan kasus ini masih akan berlangsung pada Desember 2020. Hal ini mengingat, temuan pada satu hari saja, yakni pada tanggal 1 Desember 2020, mencapai 147 kasus.

Menurutnya, pasien terkonfirmasi positif dalam jumlah cukup besar ini, berasal dari hasil swab salah satu pesantren di Banyumas yang keluar pada Selasa (1/12). ''Hasil pemeriksaan laboratoriumnya kita terima kemarin,'' katanya.

Dengan data tersebut, Sadiyanto menyebutkan, jumlah temuan kasus Covid 19 sepanjang November 2020, mencapai lebih dari separuh dari total kasus Covid 19 secara akumulatif. ''Total jumlah pasien Covid 19 hingga saat ini, ada sebanyak 2.244 pasien. Sedangkan jumlah tes swab yang kita lakukan sudah mencapai 26.656 kali,'' katanya.

Selain jumlah temuan kasus yang cukup  besar, Sadiyanto juga menyebutkan, jumlah pasien yang meninggal sepanjang November 2020 juga tergolong cukup banyak. Dia menyebutkan, pada bulan tersebut ada sebanyak 53 pasien Covid 19 yang meninggal dunia. Jumlah pasien meninggal ini, jauh di atas bulan-bulan sebelumnya yang tidak pernah mencapai diatas 10 orang.

Bahkan pada Selasa (1/12), pasien terkonfirmasi positif Covid 19 yang meninggal, juga masih cukup tinggi. ''Hanya dalam sehari itu, ada 4 pasien Covid 19 uang meninggal dunia,'' katanya.

Berdasarkan daya kematian tersebut, Sadiyanto menyatakan, total jumlah pasien Covid 19 yang meninggal di Kabupaten Banyumas ada sebanyak 82 pasien. Jumlah pasien meninggal tersebut, dihitung sejak Maret 2020 atau sejak pertama kali kasus Covid 19 di Banyumas ditemukan.

Sementara terkait rencana kegiatan vaksinasi di wilayahnya, dia menyatakan pihaknya  masih menunggu petunjuk dari Pemprov Jateng dan Pemerintah Pusat mengenai tindak lanjut kegiatan vaksinasi Covid 19.

''Kalau tenaga teknisnya, kita sudah melakukan pelatihan pelaksanaan vaksinasi Covid 19 bagi kalangan dokter dan perawat,'' katanya.

Kabid Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit (P2P) Dinkes Kabupaten Banyumas, Dwi Mulyanto, mengatakan hingga saat ini pihaknya masih mendata jumlah warga Banyumas yang menjadi sasaran vaksinasi Covid-19. ''Estimasinya ada sekitar 1.084.113 orang yang akan mendapat vaksin. Tapi angka ini masih bergeser terus,'' katanya.

Bupati Banyumas Achmad Husein, kembali menyatakan komitmennya untuk memberi perlindungan lebih bagi para Comorbid. Dalam rakor tersebut, dia meminta BPBD Banyumas untuk memberi tanda ke rumah yang memiliki penghuni komorbid. ''Saya minta BPBD untuk membikin stiker. Kalau tidak, pakai kertas biasa tidak apa-apa,'' jelasnya.

''Mungkin, nanti diwajibkan bagi rumah-rumah yang tertempel stiker, agar penghuninya wajib memakai masker. Ini nanti kita landasi pakai SK atau apa. Saya minta bagian hukum untuk menerjemahkan aspek hukumnya supaya jelas,'' kata dia.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement