Rabu 09 Dec 2020 16:10 WIB

Wiku: Pekan Ini Angka Kematian Turun 10,3 Persen

Wiku mengingatkan agar pemerintah daerah dan masyarakat tetap mewaspadai

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Gita Amanda
Juru Bicara Pemerintah Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito menyampaikan, angka kematian pada pekan ini mengalami penurunan sebesar 10,3 persen yakni dari 912 menjadi 818 kasus.
Foto: BNPB
Juru Bicara Pemerintah Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito menyampaikan, angka kematian pada pekan ini mengalami penurunan sebesar 10,3 persen yakni dari 912 menjadi 818 kasus.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Juru Bicara Pemerintah Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito menyampaikan, angka kematian pada pekan ini mengalami penurunan sebesar 10,3 persen yakni dari 912 menjadi 818 kasus kematian selama satu pekan. Satgas mencatat, Provinsi DKI Jakarta menjadi daerah dengan kenaikan angka kematian tertinggi selama sepekan dengan kenaikan 58 kasus kematian dari 102 menjadi 160 kasus.

“Disusul Jawa Barat naik 29, dari 34 ke 63. Sumatera Selatan naik 20 kasus, dari 16 ke 36. NTT naik 8 kasus, dari 1 ke 9. Sulawesi Selatan naik 6 kasus, dari 6 ke 12,” kata Wiku saat konferensi pers di Kantor Presiden, Jakarta.

Baca Juga

Wiku mengingatkan agar pemerintah daerah dan masyarakat tetap mewaspadai penularan kasus Covid-19 meskipun terjadi penurunan angka kematian. Sebab, kasus positif dan kasus aktif pun tercatat terus meningkat. Bahkan, Wiku menyebut tingkat penularan kasus semakin tidak terkendali.

“Bahkan pada Kamis minggu lalu 3 Desember, peningkatan kasus positif mencapai angka 8.369. Angka ini menunjukan kondisi yang sangat membahayakan dan mencerminkan masih tingginya penularan yang terjadi di masyarakat,” jelasnya.

Karena itu, Satgas meminta kepada daerah untuk melakukan evaluasi penanganan pasien Covid-19 di tiap fasilitas kesehatannya. Jika terdapat kendala, daerah dapat segera berkoordinasi dengan pemerintah pusat.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement