Jumat 11 Dec 2020 12:24 WIB

Kementerian BUMN Rombak Direksi Len Industri

Menteri BUMN menunjuk Bobby Rasyidin sebagai Direktur Utama Len Industri.

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Nidia Zuraya
Logo PT Len Industri (Perser).
Logo PT Len Industri (Perser).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian BUMN melakukan perubahan susunan anggota dan nomenklatur jabatan Direksi PT Len Industri (Persero).  Selaku pemegang saham, kementerian menunjuk Bobby Rasyidin sebagai Direktur Utama, Wahyu Sofiadi Direktur Bisnis dan Kerjasama, dan juga Tazar Marta Kurniawan sebagai Direktur Teknologi. 

Vice President Sekretaris Perusahaan LEN Industri Atini Hasanah mengatakan ketiga nama tersebut bergabung bersama anggota diraksi yang sudah ada, Linus Andor Mulana Sijabat sebagai Direktur Strategi Bisnis dan Portofolio dan Indarto Pamoengkas selaku Direktur Keuangan dan SDM.

Baca Juga

Penetapan disahkan melalui penyerahan Surat Keputusan Menteri BUMN Nomor: SK-388/MBU/12/2020 yang dilaksanakan secara daring, pada Kamis (10/12).

"Ketiga nama baru di atas menggantikan Zakky Gamal Yasin yang menjabat sebagai Direktur Utama dan Adi Sufiadi Yusuf selaku Direktur Operasi II, serta penambahan 1 anggota direksi yakni Direktur Teknologi," ujar Atini dalam siaran pers di Jakarta, Jumat (11/12).

Kata Atini, selain perubahan susunan direksi, pemegang saham juga merubah nomenklatur jabatan anggota direksi perusahaan perseroan, yakni Direktur Utama, Direktur Keuangan dan SDM, Direktur Operasi I menjadi Direktur Strategi Bisnis dan Portofolio, Direktur Operasi II menjadi Direktur Bisnis dan Kerjasama, serta penambahan jabatan Direktur Teknologi sehingga kini komposisi Direktur PT Len Industri menjadi lima orang dari sebelumnya hanya empat orang.

Bobby Rasyidin sendiri pria kelahiran Padang 31 Oktober 1974 yang telah mengenyam gelar sarjana dari Institut Teknologi Bandung dan Magister Manajemen dari UNSW Sydney Australia. Ia telah menjabat sebangai Komisaris Independen PT GMF AeroAsia Tbk. sejak Juni 2020 dan juga menjabat sebagai Direktur Utama PT Alcatel Lucent Indonesia sejak Juli 2012.

Dalam usia 38 tahun, ia merupakan profesional muda asal Indonesia pertama yang dipercaya menduduki posisi puncak di salah satu vendor jaringan dan solusi telekomunikasi terbesar dunia asal Prancis tersebut.

Wahyu Sofiadi sebelumnya adalah Direktur Utama PT Pindad Global Sources & Trading sejak Desember 2016, Direktur Utama PT Alstom Transport Indonesia sejak Agustus 2014 - November 2016, serta sebagai Country Division Lead Mobility PT Siemens Indonesia sejak Januari 2000 hingga Juli 2014.

Sedangkan Tazar Marta Kurniawan telah lebih dari 25 tahun meniti karir di PT GMF AeroAsia. Di antaranya ia  pernah menjabat sebagai Direktur Utama sejak Agustus 2019 hingga Juni 2020, Direktur Bisnis dan Base Operation dari Mei 2018 hingga Agustus 2019, serta Direktur Line Operation sejak Juni 2016 hingga Mei 2018.

Kementerian BUMN selaku pemegang penuh saham perusahaan, mengambil langkah perubahan dan penetapan ini sebagai bagian dari upaya untuk lebih meningkatkan lagi kinerja bisnis maupun keuangan  perusahaan.

Atini menyampaikan Len Industri kini tengah dipersiapkan memimpin kolaborasi antarBUMN di lingkup BUMN Sub-Klaster Industri Pertahanan (Indhan) dalam mewujudkan kemandirian industri pertahanan nasional. 

"Pembentukan Holding BUMN Indhan yang kini masih berjalan memiliki tujuan mewujudkan dan meningkatkan perekonomian industri pertahanan dalam negeri agar menjadi lebih maju, kuat, mandiri dan berdaya saing," kata Atini.

Melalui penetapan tersebut, susunan Direksi PT Len Industri per 10 Desember 2020 menjadi sebagai berikut : 

• Bobby Rasyidin sebagai Direktur Utama

• Linus Andor Mulana Sijabat sebagai Direktur Strategi Bisnis dan Portofolio

• Wahyu Sofiadi sebagai Direktur Bisnis dan Kerjasama

• Indarto Pamoengkas sebagai Direktur Keuangan dan SDM

• Tazar Marta Kurniawan sebagai Direktur Teknologi

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement