Rabu 30 Dec 2020 01:59 WIB

Sekjen PDIP Gundah dengan Biaya Politik Tinggi

'Sistem politik Indonesia mengikuti mekanisme elektoral atas campur tangan kapital.'

Red: Ratna Puspita
Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto.
Foto:

Direktur Institut Sarinah Eva Kusuma Sundari mengatakan perlunya membenahi sistem politik nasional sehingga demokrasi bisa menyejahterakan rakyat. Dia mencontohkan soal kesetaraan kesempatan berpolitik bagi perempuan yang masih belum terwujud.

Baginya, jika kesetaraan gender diwujudkan, maka politik akan berubah wajah sekaligus arah ke pro-kesejahteraan. Bukan sekadar politik yang prosedural semata.

"Inilah saatnya kita mesti berubah. Bahwa substansi demokrasi harus diwujudkan, yakni kesejahteraan yang terukur. Apa contohnya? Salah satunya adalah sustainabledevelopmentgoals," kata Eva.

photo
Eva Kusuma Sundari. - (dpr)

Sementara itu, pakar politik dari Universitas Airlangga, Airlangga Pribadi, meminta agar partai politik di Indonesia kembali ke jalan ideologis. Sehingga, dengan demikian, kata dia, mampu menjadi saluran atau artikulasi politik representatif bagi rakyat Indonesia atau yang disebutnya sebagai Kaum Marhaen.

"Ada problem struktural yang dihadapi oleh partai politik di Indonesia. Perlu reideologisasi dan refocusing partai sehingga bisa menyelesaikan permasalahan neoliberalisme yang sudah masuk ke politik," ujar Airlangga.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement