Ahad 03 Jan 2021 20:41 WIB

Pelni: Arus Bali Nataru di Belawan Mulai 6 Januari

Pelni mengoperasikan empat kali pelayaran KM Kelud dari Pelabuhan Belawan.

PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) Cabang Medan menyatakan arus balik libur perayaan Natal 2020 dan Tahun Baru 2021 dengan Kapal Motor (KM) Kelud di Pelabuhan Belawan mulai terjadi pada 6 Januari 2021. Pelni mengoperasikan empat kali pelayaran dari Pelabuhan Belawan.
Foto: Pelindo I
PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) Cabang Medan menyatakan arus balik libur perayaan Natal 2020 dan Tahun Baru 2021 dengan Kapal Motor (KM) Kelud di Pelabuhan Belawan mulai terjadi pada 6 Januari 2021. Pelni mengoperasikan empat kali pelayaran dari Pelabuhan Belawan.

REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) Cabang Medan menyatakan arus balik libur perayaan Natal 2020 dan Tahun Baru 2021 dengan Kapal Motor (KM) Kelud di Pelabuhan Belawan mulai terjadi pada 6 Januari 2021. Pelni mengoperasikan empat kali pelayaran dari Pelabuhan Belawan.

"Untuk arus balik KM Kelud, kita lakukan pada Rabu (6/1), hingga Selasa (19/1), dan empat kali frekuensi pelayaran dari Pelabuhan Belawan," ujar Pelaksana tugas Kepala Pelni Cabang Medan, Harbin Simamora di Medan, Ahad (3/1).

Baca Juga

Keempat kali frekuensi pelayaran tersebut, ucap dia, satu di antaranya tujuan Belawan-Batam pada Rabu (6/1), dan tiga lainnya tujuan Belawan-Tanjung Balai Karimun-Batam-Tanjung Priok pada Jumat (8/1), lalu Kamis (14/1), dan Selasa (19/1). Pihaknya menyakini empat frekuensi pelayaran itu sanggup melayani pemulangan sekitar 6.118 pemudik atau lebih ke daerah asal, baik Tanjung Balai Karimun dan Batam di Kepulauan Riau, dan Tanjung Priok di Jakarta.

"Total ada 6.118 orang di bawa KM Kelud musim mudik Natal dan Tahun Baru yang tiba di Belawan pada Senin (14/12), sampai Kamis (31/12), baik dari Tanjung Balai Karimun, Batam, dan Tanjung Priok," kata dia.

Saat ini, Pelni Cabang Medan juga mencatat total 2.564 tiket terjual di musim mudik hari besar keagamaan bagi umat Kristiani yang berangkat melalui Terminal Penumpang Bandar Deli tujuan Belawan-Tanjung Balai Karimun-Batam-Tanjung Priok, dan Belawan-Batam.

"Akibat pandemi Covid-19, memang kita mengambil kebijakan membatasi jumlah penumpang KM Kelud. Dari total kapasitas 2.607 kursi yang tersedia, cuma 50 persen saja kita jual ke penumpang," tutur Harbin.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement