Sedangkan, terkait toko poster Soekarno dan PDIP, Nursaman mengatakan, itu punya temannya, bukan punya dia. Selama ini, dia hanya bekerja membantu pedagang kelapa dan tambal ban.
Ia memiliki uang dari pekerjaan tersebut. Penghasilan yang didapatkan sekitar Rp 30 ribu dalam satu hari.
Dia bercerita, saat ini, bekerja apa saja seperti mencari sampah plastik dan kardus untuk dijual kembali. Nursaman tidak memiliki tempat tinggal yang tetap. Sehingga, dia bisa tidur di mana saja termasuk di sekitar jalan Minangkabau.
“Saya asal dari Indramayu. Keluarga saya ada di Cibinong, Bogor. Istri saya sakit keras. Anak saya ada tiga. Sudah pada kawin semua. Ya saya sendiri di sini,” kata dia.