REPUBLIKA.CO.ID, MAMUJU -- Sebanyak dua korban masih terjebak dalam reruntuhan Gedung Kantor Gubernur Sulawesi Barat yang ambruk akibat gempa bermagnitudo 6,2 pada Jumat pukul 02.28 Wita. Suara korban masih terdengar ketika dipanggil dalam proses evakuasi.
"Dua orang terjebak dalam bangunan Kantor Gubernur Sulbar yang terletak di Kelurahan Rangas kota Mamuju, bernama Muh Isra dan Abdul Rahman," kata kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Sulbar, Muh Hamzih di Mamuju, Jumat (15/1).
Ia mengatakan, dua orang yang terjebak masih terdengar suaranya saat dipanggil, dan mereka mengatakan masih dalam kondisi sehat, sehingga harus dilakukan evakuasi secepatnya. Ia berharap seluruh pihak dapat bersama melakukan evakuasi agar kedua korban dapat diselamatkan.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Polman dan Kabupaten Majene telah menyatakan korban meninggal sementara ini ada tiga orang dan korban luka 200 orang selain itu ribuan warga mengungsi. Gempa di Mamuju selain merobohkan Kantor Gubernur Sulbar, juga merobohkan gedung fasilitas pemerintah, rumah sakit, pusat perbelanjaan, hotel dan rumah penduduk.
Selain itu membuat jalur trans Sulawesi dari Majene menuju Kota Mamuju putus akibat jembatan dan jalan rusak, begitu juga dengan jaringan listrik padam. Saat ini, masyarakat sulit berkomunikasi.