Ahad 17 Jan 2021 11:59 WIB

Klaster Covid-19 Muncul di Pinggiran Kota Sydney

Sekelompok kasus baru Covid-19 telah muncul di Negara Bagian New South Wales

Rep: Antara/ Red: Christiyaningsih
 Profesional perawatan kesehatan menguji anggota masyarakat untuk COVID-19 di klinik pengujian drive-through Rumah Sakit St.Vincent di Bondi Beach, Sydney, Australia, 20 Desember 2020. Menurut laporan media, pantai utara Sydney diisolasi setelah cluster COVID-19 terdeteksi.
Foto: EPA-EFE/DEAN LEWINS
Profesional perawatan kesehatan menguji anggota masyarakat untuk COVID-19 di klinik pengujian drive-through Rumah Sakit St.Vincent di Bondi Beach, Sydney, Australia, 20 Desember 2020. Menurut laporan media, pantai utara Sydney diisolasi setelah cluster COVID-19 terdeteksi.

REPUBLIKA.CO.ID, MELBOURNE - Sekelompok kasus baru Covid-19 telah muncul di Negara Bagian New South Wales Australia, kata pejabat kesehatan pada Ahad (17/1). Klaster itu muncul tepat ketika negara itu mencatat hampir tidak ada lagi penularan komunitas.

Otoritas kesehatan masih menyelidiki kasus misteri pada seorang pria yang dites positif pada Jumat di pinggiran barat Sydney, Berala. Keenam kasus yang didapat secara lokal yang terdaftar pada Ahad adalah kontak dekat pria itu.

Baca Juga

Australia telah mengelola virus corona lebih baik daripada banyak negara lain melalui karantina yang ditargetkan dan tingkat pengujian serta pelacakan kontak yang tinggi. Negara ini pekan lalu mencatat satu hari nol kasus yang didapat secara lokal.

Hal itu meningkatkan harapan bahwa wabah di tiga negara bagian selama liburan musim panas telah berhasil dikontrol. Wabah terbaru menunjukkan betapa mudahnya virus dapat menyebar, pemimpin negara bagian New South Wales Gladys Berejiklian mengatakan kepada wartawan di Sydney saat dia meminta lebih banyak orang untuk mau dites Covid-19.

Australia memiliki kebijakan ketat yaitu karantina hotel untuk pelancong internasional yang kembali selama dua pekan. Negara itu telah memperketat prosedur sejak virus menyebar ke masyarakat dari seorang pekerja keamanan hotel Mei lalu, memicu gelombang kedua dan karantina selama empat bulan di kota terbesar kedua di Melbourne.

Pada Jumat, tiga orang dalam dua penerbangan sewaan dinyatakan positif setibanya di Melbourne, yang akan menjadi tuan rumah turnamen tenis Australia Terbuka bulan depan. Di antara orang-orang yang ditempatkan di karantina hotel ada 47 pemain, yang dilarang meninggalkan kamar mereka untuk berlatih.

Direktur turnamen Australia Terbuka Craig Tiley pada Ahad mengonfirmasi bahwa Grand Slam pertama tahun ini akan berlangsung mulai 8 Februari meskipun ada kemarahan dari beberapa pemain atas aturan karantina.

Infeksi baru Australia naik menjadi 18, di mana 12 kasus melibatkan pelancong yang kembali, kata pejabat kesehatan. Total infeksi Covid-19 negara itu menjadi lebih dari 28.700 kasus dan 909 kematian.

sumber : Reuters
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement