REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Satuan Tugas Penanganan Covid-19 melaporkan data terkini atau update penambahan kasus positif harian pada Ahad (17/1). Setelah pada empat hari berturut-turut angka kasus mencatatkan rekor, pada hari ini Satgas melaporkan penurunan temuan jumlah kasus dibandingkan hari sebelumnya, yakni 11.287 kasus positif Covid-19.
Kendati demikian, turunnya jumlah kasus positif ini tak menandakan berkurangnya penularan Covid-19 di tengah masyarakat. Sebab, jumlah spesimen yang diperiksa pada hari ini juga menurun dibandingkan hari sebelumnya, yakni sebanyak 46.138 spesimen dari 34.370 orang yang diperiksa.
Pada Sabtu lalu yang mencatatkan rekor tertinggi kasus positif selama pandemi terjadi, yakni sebanyak 14.224 kasus. Satgas melaporkan sebanyak 63.300 pemeriksaan spesimen terhadap 45.358 orang. Pada Jumat (15/1), pemeriksaan spesimen yang dilaporkan mencapai 72.957 spesimen terhadap 49.466 orang.
Penurunan pemeriksaan jumlah spesimen memang kerap terjadi pada akhir pekan dan hari libur nasional sehingga hal ini masih menjadi catatan dan ‘PR’ bagi pemerintah. Dari penambahan kasus positif selama 24 jam terakhir ini, tingkat kasus positif atau positivity rate harian Covid-19 pada Ahad (17/1) sebesar 32,83 persen.
Dari penambahan kasus positif ini, Provinsi DKI Jakarta kembali mencatatkan kasus positif tertinggi, yakni 3.395 dengan 33 kasus meninggal. Kemudian, Jawa Tengah dengan 1.855 kasus baru dengan 42 kasus meninggal.
Di posisi ketiga, yakni Jawa Barat yang melaporkan 1.491 kasus baru dengan 11 kasus meninggal, Jawa Timur melaporkan 974 kasus baru dan 57 kasus meninggal, dan Sulawesi Selatan melaporkan 674 kasus baru dengan 2 kasus meninggal.
Selain itu, Satgas juga mencatat penambahan kasus sembuh harian pada hari ini yang sebanyak 9.102 orang. Angka ini menjadikan total kumulatif kasus kesembuhan mencapai 736.460. Sedangkan jumlah kasus meninggal sebanyak 220 orang dan menjadikan total kasus meninggal sebanyak 25.987 orang.
Satgas juga melaporkan masih melakukan pemantauan dan pengawasan terhadap 73.243 suspek di seluruh daerah.
Ikuti Whatsapp Channel Republika