Selasa 19 Jan 2021 07:50 WIB

Navalny Dipenjara, Kritikus: Putin Tunjukkan Ia Nomor Satu

Navalnya dapat didakwa hingga puluhan tahun penjara.

Rep: Lintar Satria/ Red: Teguh Firmansyah
 Presiden Rusia Vladimir Putin menghadiri pertemuan dengan anggota Dewan Pengawas Universitas Negeri Lomonosov Moskow, melalui panggilan telekonferensi, di kediaman negara Novo-Ogaryovo di luar Moskow, Rusia, 24 Desember 2020.
Foto: EPA-EFE/MICHAIL KLIMENTYEV/SPUTNIK/KREMLIN
Presiden Rusia Vladimir Putin menghadiri pertemuan dengan anggota Dewan Pengawas Universitas Negeri Lomonosov Moskow, melalui panggilan telekonferensi, di kediaman negara Novo-Ogaryovo di luar Moskow, Rusia, 24 Desember 2020.

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Kritikus pemerintah Rusia Mikhail Khodorkovsky mengatakan, penahanan Alexei Navalny adalah upaya Presiden Vladimir Putin menunjukkan bahwa ia masih orang 'nomor satu' di Rusia. Khodorkovsky merupakan seorang mantan taipan minyak yang berselisih dengan Kremlin.

Khodorkovsky mengatakan, untuk memengaruhi keputusan presiden berusia 68 tahun itu negara-negara Barat harus segera bertindak daripada hanya berbicara. Bila tidak, Navalny dapat didakwa hukuman puluhan tahun penjara seperti yang dialami Khodorkovsky usai melawan Kremlin.

Baca Juga

Navalny masih ditahan di pusat penahanan prasidang selama 30 hari karena dianggap melanggar syarat penangguhan penahanan. Kritikus pemerintah itu ditahan di hari ia tiba di Rusia usai menjalani pemulihan di Jerman untuk mengobati serangan racun Agustus lalu.

Navalny menuduh Kremlin sebagai dalang dari serangan racun terhadapnya. Pemerintah Rusia membantah terlibat dalam serangan racun tersebut.

Rusia mengatakan, Navalny harus dibawa ke pengadilan seperti warga lainnya bila ia melanggar hukum dan negara Barat tidak perlu ikut campur. "Putin merasa harus menunjukkan ia binatang utama dalam kawanan, atau bila tidak maka rakyat tidak lagi yakin ia masih orang nomor satu," kata Khodorkovsky yang kini tinggal di London, Selasa (19/1).

"Satu-satunya yang mempertahankan Putin adalah persepsi ia nomor satu, yang kembali diragukan," tambahnya.

sumber : Reuters
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
۞ وَلَقَدْ اَخَذَ اللّٰهُ مِيْثَاقَ بَنِيْٓ اِسْرَاۤءِيْلَۚ وَبَعَثْنَا مِنْهُمُ اثْنَيْ عَشَرَ نَقِيْبًاۗ وَقَالَ اللّٰهُ اِنِّيْ مَعَكُمْ ۗ لَىِٕنْ اَقَمْتُمُ الصَّلٰوةَ وَاٰتَيْتُمُ الزَّكٰوةَ وَاٰمَنْتُمْ بِرُسُلِيْ وَعَزَّرْتُمُوْهُمْ وَاَقْرَضْتُمُ اللّٰهَ قَرْضًا حَسَنًا لَّاُكَفِّرَنَّ عَنْكُمْ سَيِّاٰتِكُمْ وَلَاُدْخِلَنَّكُمْ جَنّٰتٍ تَجْرِيْ مِنْ تَحْتِهَا الْاَنْهٰرُۚ فَمَنْ كَفَرَ بَعْدَ ذٰلِكَ مِنْكُمْ فَقَدْ ضَلَّ سَوَاۤءَ السَّبِيْلِ
Dan sungguh, Allah telah mengambil perjanjian dari Bani Israil dan Kami telah mengangkat dua belas orang pemimpin di antara mereka. Dan Allah berfirman, “Aku bersamamu.” Sungguh, jika kamu melaksanakan salat dan menunaikan zakat serta beriman kepada rasul-rasul-Ku dan kamu bantu mereka dan kamu pinjamkan kepada Allah pinjaman yang baik, pasti akan Aku hapus kesalahan-kesalahanmu, dan pasti akan Aku masukkan ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. Tetapi barangsiapa kafir di antaramu setelah itu, maka sesungguhnya dia telah tersesat dari jalan yang lurus.”

(QS. Al-Ma'idah ayat 12)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement