Dalam kasus yang lebih parah, para pelaku ada yang melemparkan bom molotov, di antara bahan peledak lainnya, ke masjid-masjid. Sementara banyak kasus lainnya yang melakukan penyemprotan cat simbol-simbol teroris dan penghinaan.
Muslim di Denmark telah menuntut pemerintah memberikan keamanan yang lebih baik. Kejahatan berlatar kebencian terhadap masjid dan Muslim meningkat di seluruh Eropa dalam beberapa tahun terakhir. Sebagian kejahatan itu didorong kekuatan politik yang tumbuh dari kelompok anti-Muslim dan anti-imigran.
Serangan rasialis yang menargetkan Muslim atau imigran semakin disoroti ketika supremasi kulit putih menjadi lebih gencar mengungkapkan cita-cita mereka dan menjadi arus utama. Namun, tidak ada satu pun kelompok besar yang mengatur serangan terhadap Muslim dan imigran. Sebaliknya, serangan individu menyebabkan lebih banyak serangan oleh peniru.
Di sisi lain, para pejabat Turki, termasuk Presiden Recep Tayyip Erdogan, telah berulang kali mendesak para pembuat keputusan dan politikus Eropa agar bertindak menentang rasialisme dan jenis lain diskriminasi yang telah mengancam kehidupan dari jutaan orang yang hidup di antara perbatasan blok Eropa tersebut.