Selasa 26 Jan 2021 23:03 WIB

LIPI Saran Vaksinasi Fokus di Daerah Tinggi Infeksi Covid-19

Herd immunity akan lebih cepat dicapai melalui vaksinasi.

Polisi dari Polres Bogor mensosialisasikan vaksinasi COVID-19 di Jalan Raya Tegar Beriman, Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Selasa (26/1/2021). Sosialisasi tersebut mengajak masyarakat untuk tidak takut melakukan vaksinasi COVID-19 yang disediakan oleh pemerintah.
Foto: Antara/Yulius Satria Wijaya
Polisi dari Polres Bogor mensosialisasikan vaksinasi COVID-19 di Jalan Raya Tegar Beriman, Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Selasa (26/1/2021). Sosialisasi tersebut mengajak masyarakat untuk tidak takut melakukan vaksinasi COVID-19 yang disediakan oleh pemerintah.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --  Kepala Laboratorium Rekayasa Genetika Terapan dan Protein Desain Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Wien Kusharyoto menyarankan program vaksinasi Covid-19 untuk masyarakat difokuskan pada daerah dengan padat penduduk dan laju infeksi Covid-19 tinggi. Alasannya, kepadatan penduduk serta laju infeksi virus corona berbeda-beda di Indonesia.

"Upaya untuk memperoleh herd immunity (kekebalan kelompok) perlu difokuskan pada daerah dengan kepadatan penduduk serta laju infeksi virus yang tinggi," kata Wien, di Jakarta, Selasa (26/1).

Baca Juga

Wien menuturkan, herd immunity akan lebih cepat dicapai melalui vaksinasi. Kekebalan kelompok yang ingin dicapai adalah 70-80 persen dari total penduduk di suatu wilayah.

Oleh karena itu, pemerintah Indonesia berupaya untuk melakukan vaksinasi agar tercapai kekebalan kelompok demi pengendalian kasus Covid-19. Saat dihubungi terpisah, Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan dengan vaksinasi Covid-19, diharapkan timbul kekebalan spesifik terhadap virus SARS-CoV-2 penyebab Covid-19 baik pada individu maupun pada masyarakat.

"Dengan demikian diharapkan terjadi proteksi ganda dan herd imunity sehingga seluruh masyarakat bisa terhindar dari Covid-19 nantinya," tutur Wiku.

Pada saat ini, Indonesia sedang melakukan vaksinasi Covid-19 gelombang pertama, yang dikhususkan untuk tenaga kesehatan, orang-orang di bidang pelayanan publik dan juga orang-orang yang bekerja berhubungan langsung dengan masyarakat.

Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus Tedros menyerukan agar vaksinasi pekerja kesehatan dan orang tua dilakukan di semua negara dalam 100 hari pertama di tahun 2021. Dia juga mengutip dua laporan terbaru yang menunjukkan bahwa tanpa akses yang adil ke vaksin Covid-19, dunia tidak hanya akan menghadapi bencana kegagalan moral, tetapi juga kegagalan ekonomi.

Reuters mencatat, sejauh ini 56 negara telah mulai memvaksinasi warganyaa untuk virus corona. Setidaknya 66.997.000 dosis vaksin telah disuntikkan.

Israel memimpin dalam jumlah vaksinasi Covid-19 dan telah memberikan dosis vaksin yang cukup untuk 21 persen populasinya, dengan asumsi setiap orang membutuhkan dua dosis.

photo
Indonesia mengimpor vaksin Covid-19 dari berbagai produsen vaksin dunia. - (Tim Infografis Republika.co.id)

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement