Ia berharap, Pemerintah Provinsi Sulbar yang sampai saat ini belum memberikan bantuan tenda, dapat mengalokasikan anggaran untuk pengadaan tenda agar kebutuhan masyarakat terpenuhi.
"Kalau satu keluarga hanya memiliki satu tenda, maka pengungsi akan kedinginan di musim hujan, sehingga pengungsi butuh bantuan tenda tambahan, karena selain digunakan sebagai alas, tenda juga digunakan sebagai dinding," katanya lagi.
Hal yang sama dikatakan, Rajab, pengungsi di wilayah ketinggian Kelurahan Karema, Kota Mamuju, tenda masih dibutuhkan pengungsi khususnya bagi mereka yang permukimannya di wilayah pantai roboh akibat gempa.
Ia mengatakan, warga masih membutuhkan tenda untuk mengamankan diri dari hujan dan untuk menjaga kesehatan, sehingga pemerintah diminta membantu pengungsi.
Juru bicara posko transisi penanggulangan bencana Pemerintah Provinsi Sulbar Muh Natsir mengakui Pemprov Sulbar masih membutuhkan akurasi data pengungsi untuk mendistribusikan bantuan tenda kepada pengungsi. "Masih diperlukan akurasi data pengungsi dan penyintas gempa, agar bantuan tenda ketika diberikan dapat tepat sasaran," ujarnya pula.