REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Pos Indonesia (Persero) memainkan peran penting sebagai mitra Kemensos dalam penyaluran Bantuan Sosial Tunai (BST) ke seluruh wilayah Indonesia di tengah pandemi. Total sudah 11 tahapan penyaluran bantuan sosial tunai di masa krisis Covid-19.
Ketua Tim Pelaksana Penyaluran BST Pos Indonesia Haris mengatakan, bantuan sudah diberikan kepada 94,6 juta penerima sejak BST tahap pertama digulirkan. "Total Bantuan sosial tunai yang sudah digulirkan berjumlah Rp 34,7 triliun untuk 94,6 juta penerima bantuan sampai dengan saat ini. Persentasi penyaluran BST secara keseluruhan mencapai 99 persen," ujar Haris dalam keterangan tertulis di Jakarta, Senin (8/3).
Terkait proses distribusi dan penyesuaian data penerima terbaru, ucap Haris, Pos Indonesia selalu berkoordinasi dengan Kemensos apabila terjadi perubahan data penerima. Dia menjelaskan Pos Indonesia tetap melakukan penyesuaian data yang dimiliki kemensos untuk penyaluran BST tahap III 2021.
"Distribusi BST juga harus mengikuti pedoman teknis yang dikeluarkan oleh Dirjen Penanganan Fakir Miskin Kemensos agar penyaluran BST berjalan sesuai yang diharapkan," ucap Haris.
Haris mengatakan, Pos Indonesia terus mendukung dan bekerja sama membantu program pemerintah dalam percepatan pemulihan ekonomi nasional. "Kami selalu siap bekerja sama dan membangun sinergi dalam rangka memulihkan perekonomian nasional," ujarnya.
Diakui Haris, terdapat kesulitan dan kompleksitas dari penyaluran bantuan di seluruh wilayah di Indonesia. Namun, Pos Indonesia berusaha optimal dengan efektivitas manajemen distribusi BST di lapangan.