REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Demi Lovato mengklaim mengalami serangan seksual oleh pengedar narkoba pada malam dia mengalami overdosis sekitar tiga tahun lalu. Pelantun "Heart Attack" itu mengenang bagaimana dia terkejut setelah dokter menanyakan ihwal apakah Lovato melakukan hubungan seks suka sama suka.
"Saya ingat dia berbaring di atas saya, jadi saya berkata, 'ya'," kata Lovato dalam dokumentasi YouTube-nya, Menari Dengan Iblis dilansir Page Six, Rabu (17/3).
Namun, dia menyadari bahwa keadaannya yang sangat mabuk saat itu, Lovato tidak dalam kondisi menyetujui hubungan seks itu. “Barulah mungkin sebulan setelah overdosis, saya menyadari, 'Hei, Anda tidak dalam kondisi membuat keputusan berdasarkan kesepakatan.’ Trauma semacam itu tidak akan hilang dalam semalam,” ujar Lovato.
Setelah mengalami overdosis fatal itu, penyanyi berusia 28 tahun mengatakan menghubungi pengedar narkoba itu lagi. Dia ingin menulis ulang kejadian itu bahwa hubungan seks tersebut adalah pilihannya sendiri.
"Saya ingin menulis ulang. Saya ingin itu sekarang menjadi pilihan saya,” kata Lovato.
Dia juga menyadari bahwa kondisinya yang overdosis itu adalah titik terendah dalam hidupnya. "Saya merasa malu dengan keputusan saya,” ujar dia.