REPUBLIKA.CO.ID, DUBAI -- The Emirates Red Crescent telah meluncurkan rencana untuk mendistribusikan 200 ton kurma ke 10 negara. Kurma tersebut diperkirakan akan dikirimkan sebelum Ramadhan tiba, April mendatang.
Inisiatif ini diluncurkan di bawah arahan Sheikh Mohamed bin Zayed, Putra Mahkota Abu Dhabi dan Wakil Panglima Tertinggi Angkatan Bersenjata. “ERC akan memastikan bahwa tanggal dikirimkan ke penerima manfaat di 10 negara sebelum awal bulan suci,” kata Dr Mohammed Al Falahi, sekretaris jenderal Bulan Sabit Merah Emirates yang dikutip di The National News, Senin (22/3).
Beberapa pengiriman dialokasikan ke kamp pengungsi dan pengungsi internal. Dia mengatakan rencana itu datang pada saat krisis pangan memengaruhi jutaan orang di negara-negara yang rentan. Dia mengatakan masalah ini diperburuk oleh pandemi Covid-19.
Pada Jumat (19/3), UEA mengatakan telah mengirim bantuan medis dan makanan ke Guinea Ekuatorial setelah ledakan mengguncang kota utama negara Afrika Tengah itu, Bata. Sedikitnya 107 orang tewas dan 600 lainnya luka-luka dalam insiden di kamp militer Nkoa Ntoma pada 7 Maret itu.