Selasa 13 Apr 2021 05:27 WIB

Subsidi Ongkir Rp 500 Miliar Harbolnas, untuk Siapa?

Subsidi ongkir Rp 500 miliar Harbolnas Lebaran 2021 di saat produk asing banjir

Red: Elba Damhuri
Belanja online: Subsidi ongkos kirim (ongkir) untuk Harbolnas jelang Lebaran 2021
Foto:

Pengamat Ekonomi dari Universitas Airlangga Rahma Gafmi menilai kebijakan ini akan menjadi momentum untuk membangkitkan perekonomian. Rahma menyatakan setuju dengan kebijakan pemerintah mensubsidi ongkir pada konsumen. 

Ia beralasan upaya itu akan meningkatkan daya beli masyarakat. Sehingga perekonomian dapat bangkit akibat pandemi Covid-19. 

"Dengan meningkatnya daya beli masyarakat, produsen dapat meningkatkan produktivitasnya sehingga siklus bisnis berjalan normal. Perekonomian dapat menggeliat kembali akibat pandemi ini," tutur Rahma, Ahad (11/4).

Rahma menilai bulan Ramadhan dan Lebaran tahun ini akan menjadi momentum membangkitkan perekonomian yang selama ini melemah akibat pandemi Covid-19 karena pembatasan mobilitas.

"Jadi istilahnya ini memancing untuk membangkitkan perekonomian," terang Rahma.

Kebijakan subsidi ongkir akan sangat efektif lantaran berbarengan dengan momen Ramadhan dan Lebaran. Ditambah dengan rangkaian stimulus lain, seperti memastikan pihak swasta membayar THR karyawan, penyaluran bantuan sosial beras 10 kilogram, percepatan realisasi manfaat perlindungan sosial, dan penjaminan kredit usaha bagi sektor hotel, restoran dan kafe.

Indonesia mencatat pertumbuhan minus 2 persen pada 2020 dan diperkirakan ekonomi pada kuartal I 2021 juga minus. Mesin ekonomi dari sisi permintaan atau konsumsi menjadi salah satu yang digenjot dengan memberikan subsidi dan menjaga pendapatan masyarakat.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement