Selasa 13 Apr 2021 05:27 WIB

Subsidi Ongkir Rp 500 Miliar Harbolnas, untuk Siapa?

Subsidi ongkir Rp 500 miliar Harbolnas Lebaran 2021 di saat produk asing banjir

Red: Elba Damhuri
Belanja online: Subsidi ongkos kirim (ongkir) untuk Harbolnas jelang Lebaran 2021
Foto:

Pemihakan Terhadap Produk Lokal Bukan Asing

Kebijakan bebas ongkir yang disubsidi APBN diminta tetap harus perhatikan keberpihakan pada produk lokal dan UMKM. Pemerintah diminta memberikan aturan yang jelas dan memihak kepada produk lokal dan UMKM pada pada Harbolnas jelang Lebaran ini.

Ekonom Indef Bhima Yudhistira mengatakan kunci kebijakan ini adalah dengan mendorong produk lokal berdaya saing, bukan barang impor. 

Jika subsidi ongkir Rp 500 miliar dibelanjakan untuk produk-produk asing, Bhima khawatir dampaknya akan buruk bagi defisit transaksi berjalan dan nilai tukar rupiah. 

Namun demikian, Bhima mengapresiasi kebijakan ini meski Indonesia agak sedikit terlambat dari Malaysia, yang sudah lebih dulu memberikan subsidi ongkir di dalam paket stimulus kebijakan ekonominya. Kebijakan ini bisa menjadi kompensasi dari larangan mudik. 

Bhima melihat kebijakan ini tidak akan secara masif mendorong konsumsi. Perlu ada bauran kebijakan lainnya di sektor industri manufaktur serta kebijakan yang terkait dengan upaya mengenjot ekspor dan memanfaatkan penurunan bunga kredit. 

Ketua Umum Indonesian E-Commerce Association (idEA), Bima Laga, menyambut baik program pemerintah yang disampaikan mengenai subsidi ongkos kirim Harbolnas menjelang lebaran. 

Bima yakin hal tersebut akan memberi dampak positif bagi industri digital. Namun Bima mengaku belum bisa memproyeksikan seberapa besar dampaknya, lantaran masih harus melihat dulu mekanisme pelaksanaanya nanti.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement