Jumat 16 Apr 2021 09:23 WIB

Iran Beli 60 Juta Dosis Vaksin Covid-19 dari Rusia

Vaksin buatan Rusia itu cukup untuk menyuntik 30 juta warga.

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Teguh Firmansyah
Vaksin Rusia Sputnik V
Foto: EPA-EFE/Maxim Shipenkov
Vaksin Rusia Sputnik V

REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN -- Iran telah menyelesaikan kesepakatan dengan Rusia untuk membeli 60 juta dosis vaksin virus Corona Sputnik V. Kantor berita IRNA yang dikelola pemerintah melaporkan, Duta Besar Iran untuk Rusia Kazem Jalali mengatakan, vaksin buatan Rusia itu cukup untuk menyuntik 30 juta warga Iran.

Menurut Jalali, Iran akan menerima vaksin pada akhir tahun ini. Vaksin tersebut akan diprioritaskan bagi petugas medis.

Baca Juga

Pada pekan lalu, Iran memulai penguncian atau lockdown selama 10 hari di tengah gelombang keempat infeksi virus Corona. Pihak berwenang memerintahkan sebagian besar toko tutup dan kantor dibatasi untuk sepertiga kapasitas di kota-kota yang dinyatakan sebagai zona merah dengan tingkat infeksi tertinggi.

Ibu kota Teheran dan 250 kota besar maupun kecil lainnya di seluruh Iran telah dinyatakan sebagai zona merah. Mereka memiliki tingkat infeksi tertinggi dan pembatasan paling ketat.

Lonjakan infeksi di Iran disebabkan oleh hari libur selama dua minggu untuk perayaan Nowruz, atau  Tahun Baru Persia. Jutaan orang melakukan perjalanan ke pantai Kaspia dan tempat liburan populer lainnya. Sementara pasar dan pusat perbelanjaan ramai dikunjungi warga untuk berbelanja pakaian dan mainan baru. Warga juga berkumpul di rumah untuk menggelar pesta yang melanggar pedoman kesehatan.

Iran yang memiliki jumlah penduduk 84 juta jiwa, sejauh ini telah melakukan menyuntikkan 200 ribu dosis vaksin kepada warganya. Pada Desember lalu, Iran memulai fase uji manusia dari vaksin buatannya. Vaksin buatan Iran diharapkan akan didistribusikan pada musim semi.

Baca juga : Begini Protokoler Prosesi Pemakaman Pangeran Philip

Iran juga mulai membuat vaksin yang bekerja sama dengan Kuba. Mereka berencana mengimpor sekitar 17 juta dosis vaksin dari program Covax, dan jutaan dosis dari negara lain.

sumber : AP
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement