REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) fokus menciptakan lapangan kerja di ekosistem ekonomi syariah. Ketua Umum MES, Erick Thohir menyampaikan MES komitmen melakukan dua hal yang terpenting, yakni keseimbangan ekonomi antara kaya, miskin, besar, menengah dan pembukaan lapangan kerja.
"Itu tidak mungkin hanya didasari oleh peran pemerintah, tetapi tentu peran masyarakat semua secara menyeluruh, karena itu sejak awal empat program unggulan dari MES adalah tidak muluk-muluk yakni fokus pada hal itu," katanya saat Peluncuran Indeks IDX MES-BUMN 17, Kamis (28/4).
Pertama, memastikan basis pergerakan produksi dikembalikan ke desa dan pesantren. Ini menjadi bagian penting, karena itu MES telah melakukan kerja sama dengan Pertamina. MES diberikan kesempatan menjadi kurator untuk pembukaan 1.000 Pertashop dengan 1.000 pesantren yang akan dikerjasamakan dalam satu tahun ini.
Tidak hanya pesantren, MES juga memastikan 1.000 desa yang akan dikerjasamakan. Erick mengatakan dari sisi pembiayaan, Bank Syariah Indonesia (BSI) sudah siap mendukung. Kedua, fokus untuk pengembangan industri halal baik di dalam maupun di luar negeri.