REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah pada masa pandemi Covid-19 telah melakukan berbagai upaya perlindungan bagi buruh dan pekerja. Salah satu upaya yang dilakukan oleh pemerintah yaitu melalui kegiatan vaksinasi.
Bertepatan dengan Hari Buruh Internasional, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy bersama Wali Kota Medan, Bobby Afif Nasution, meninjau pelaksanaan vaksinasi untuk buruh dan pekerja, di Pasar Raya Sumatra Utara, Kota Medan, Sumatra Utara, Sabtu (1/5). “Saya sangat apresiasi pelaksanaan vaksinasi di Kota Medan berjalan dengan baik, maka dari itu saya ucapkan terimakasih atas nama pemerintah kepada Wali Kota Medan dan seluruh jajarannya yang telah melaksanakan instruksi dari pemerintah pusat untuk mempercepat dan menggerakan kegiatan-kegiatan penanganan Covid-19 ini,” ujarnya saat memberikan arahan seperti dalam keterangan tertulis yang diterima Republika, Sabtu (1/5).
Menko Muhadjir berharap dengan adanya vaksinasi yang dilakukan kepada para buruh dan pekerja dapat menggerakkan kembali perekonomian masyarakat yang ada di Kota Medan. “Vaksinasi ini dilakukan kepada para pekerja dan buruh, supaya perekonomian di kota medan dapat segera bergerak, sehingga ada rasa aman dan percaya diri untuk bekerja melayani dan beraktivitas seperti biasanya,” ujarnya.
Muhadjir juga berpesan agar setelah divaksin, para pekerja dan buruh tetap melaksanakan protokol kesehatan dengan benar dan tepat. Dia menegaskan, setelah divaksin tidak ada jaminan aman dari virus Covid-19 sepenuhnya.
“Saya mohon setelah divaksin tetap pakai masker, jaga jarak, tetap mutlak harus dilakukan sampai nanti Covid-19 sudah tidak ada. Jadi selama Covid-19 ada peluang mendapat serangan covid masih ada, karena tidak jaminan mereka yang sudah divaksin itu 100 persen aman,” katanya.
Kegiatan vaksinasi buruh dan pekerja di Kota Medan baru memasuki tahap pertama. Sebanyak 100 orang pekerja dari Serikat Buruh/Serikat Pekerja (SB/SP) Kota Medan yang ikut berpartisipasi langsung di kegiatan vaksinasi ini. Untuk tahap selanjutnya akan dilaksanakan setelah vaksinasi lansia dan tenaga pendidik. Kemudian, dia melanjutkan, kegiatan vaksinasi juga dilakukan kepada para pemuka lintas agama di Universitas Muhammadiyah Sumatra Utara (UMSU). Muhadjir mengatakan pentingnya pemuka agama untuk berpartisipasi langsung dalam pelaksanaan vaksinasi.
“Kegiatan vaksinasi tokoh lintas agama ini sangat penting dalam mensosialisasikan mengenai vaksinasi kepada umatnya masing-masing sehingga dapat diterima dengan baik kegiatan vaksinasi ini di masyarakat,” katanya.