Selasa 11 May 2021 07:04 WIB

Safari Dakwah Ustadz Zulkarnain Saat Covid di Riau Mengganas

Ustadz Tengku Zulkarnain meninggal akibat Covid-19 saat menjalani perawatan di Riau.

Red: Andri Saubani
Ambulans membawa jenazah Ustadz Tengku Zulkarnain yang meninggal dunia akibat Covid-19 untuk dimakamkan usai dishalatkan di halaman samping RS Tabrani Pekanbaru, Riau, Senin (10/5/2021) malam. Ustadz Tengku Zulkarnain meninggal dunia pada Senin (10/5/2021) akibat Covid-19 dan akan dimakamkan di pemakaman khusus Covid-19 di Palas, Rumbai.
Foto:

Pada Sabtu (8/5), Kepala Dinas Kesehatan (Kadiskes) Provinsi Riau Mimi Yuliani Nazir mengatakan, ketersediaan tempat tidur untuk isolasi Covid-19 dan ruang Intensive Care Unit (ICU) di 48 rumah sakit rujukan yang ada di daerah ini menipis. Kondisi itu, menurutnya, harus menjadi perhatian serius.

"Ketersediaan ruang isolasi di rumah sakit terus dilakukan peningkatan untuk 48 rumah sakit rujukan dan sekarang jumlahnya 1.826," ujar Mimi Yuliani melalui pernyataannya di Pekanbaru, Sabtu.

Jumlah ruang isolasi tersebut, mulai terjadi peningkatan dari hari-hari sebelumnya. Yakni, dari semula 1.658 sudah bertambah menjadi 1.680, namun tingkat penggunaannya juga cukup tinggi, yaitu 989 tempat tidur untuk pasien.

"Ini meningkat dibanding dua hari lalu sebanyak 966 orang, sehingga penggunaan tempat tidur sudah 60 persen, dan ini menjadi warning kita semua, karena standar aman bagi penggunaan tempat tidur ini di bawah 60 persen," ujarnya.

Hal itu juga berlaku bagi ruang ICU yang mengalami penambahan meski hanya satu tempat tidur, dari 145 menjadi 146. Meskipun penambahannya belum signifikan, sekarang sudah terisi 97 tempat tidur atau 66,4 persen.

Menurutnya, ketersediaan ruangan ICU perlu diperhatikan sesuai dengan Surat Edaran yang telah disampaikan Gubernur Riau, yaitu untuk seluruh rumah sakit rujukan agar dapat menambah kapasitas ketersediaan tempat tidur dan ruangan ICU, melengkapi peralatan, di antaranya ventilator dan high flow nasal cannula (HFNC), serta ketersediaan obat-obatan yang diperlukan dalam perawatan pasien Covid-19.

Menurut Mimi, mayoritas pasien positif Covid-19 di Riau merupakan kelompok usia produktif, yakni 18-40 tahun yang mempunyai mobilitas atau sering berkegiatan di luar rumah. Data itu diketahui dari analisis yang terkonfirmasi dari Maret hingga 7 Mei 2021, yakni pasien Covid-19 berusia 18-40 tahun mencapai 46 persen.

"Tentu ini merupakan suatu kewaspadaan buat kita semua untuk kondisi sekarang ini, di mana dengan kelompok usia tersebut itulah usia yang masih banyak berkumpul-kumpul di suatu tempat," kata Mimi.

Kelompok pasien lainnya, yakni usia 40-60 tahun sebesar 31,6 persen, dan 5-18 tahun sebesar 11,3 persen. Kemudian kelompok di atas 60 tahun sebesar 7,6 persen, dan usia balita sebesar 3,5 persen. Sementara itu berdasarkan jenis kelamin, kasus Covid-19 didominasi oleh laki-laki, yakni 50,5 persen dan perempuan 49,5 persen.

Sedangkan untuk pasien meninggal dunia paling banyak didominasi oleh usia 40-60 tahun, yakni 50,8 persen. Setelah itu pasien meninggal dunia dengan usia di atas 60 tahun sebanyak 39,4 persen, sedangkan usia di bawah 40 tahun yang meninggal dunia persentasenya hanya 9,8 persen.

Mimi menjelaskan, dari usia yang meninggal terbanyak adalah usia di atas 50 tahun. Padahal pasien positif paling banyak, yakni usia produktif, tetapi yang meninggal adalah kelompok lanjut usia, yaitu di atas 50 atau 60 tahun sebanyak 89 persen.

"Kami berharap ini menjadi kewaspadaan bagi usia produktif untuk berhati-hati pulang ke rumah, sehingga orang tua di rumah terlindungi dari transmisi Covid-19 ini, tak lupa juga protokol kesehatan harus dilaksanakan untuk menghindari terjadinya transmisi," ujarnya.

Pemerintah pusat pun menyoroti Riau sebagai salah satu provinsi yang mesti mengantisipasi lonjakan kasus Covid-19 pascalebaran. Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyebut, pemerintah telah menyiapkan ketersediaan tempat tidur di rumah sakit hingga kesiapan obat-obatan dan fasilitas lainnya seperti oksigen.

Sejumlah daerah yang memiliki angka keterisian tempat tidur tertinggi untuk kamar isolasi maupun ICU pasien Covid-19, kata Budi, yakni di Sumatera Utara, Kepulauan Riau, Riau, Sumatera Selatan, Jambi, Kalimantan Barat, Lampung, dan juga NTT. Karena itu, ia pun meminta pemimpin daerah di provinsi tersebut agar menjaga kenaikan kasus Covid-19 di wilayahnya.

“Jadi ini yang harus waspada dan hati-hati. Kita harus bersama-sama mengingatkan agar ini bisa kita jaga,” ucapnya, Senin.

In Picture: Suasana Salat Jenazah Almarhum Ustaz Tengku Zulkarnain

photo
Sejumlah anggota keluarga dan kerabat berdoa bersama usai menshalatkan jenazah Ustadz Tengku Zulkarnain yang meninggal dunia akibat COVID-19 di halaman samping RS Tabrani Pekanbaru, Riau, Senin (10/5/2021) malam. Ustadz Tengku Zulkarnain meninggal dunia pada Senin (10/5/2021) akibat COVID-19 dan akan dimakamkan di pemakaman khusus COVID-19 di Palas, Rumbai. - (Antara/Rony Muharrman)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement