REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Komite Perlindungan Jurnalis mengatakan, pasukan keamanan Israel telah melukai sedikitnya delapan jurnalis yang meliput kekerasan di Yerusalem Timur. Mereka mengalami luka-luka ketika meliput bentrokan di komplek Masjid al-Aqsa.
"Jurnalis harus dapat meliput demonstrasi di Yerusalem tanpa takut, dan pasukan keamanan Israel menembak mereka dengan peluru karet," kata perwakilan Komite Perlindungan Jurnalis Timur Tengah dan Afrika Utara Ignacio Miguel Delgado Culebras, dilansir Anadolu Agency, Kamis (13/5).
Culebras meminta otoritas Israel untuk menyelidiki semua serangan terhadap jurnalis oleh personel keamanan dan meminta pertanggungjawaban mereka. Pemimpin redaksi Anadolu Agency untuk Timur Tengah dan Afrika News, fotografer Mustafa al-Kharouf, dan juru kamera Fayez Abu Rumaila terkena peluru karet ketika sedang melakukan peliputan di komplek al-Aqsa. Polisi Israel menembakkan peluru karet yang mengenai Boyraz di kaki kirinya, al-Kharouf di punggung, dan Abu Rumaila di kaki kanannya.