REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Peristiwa tanah longsor kembali terjadi di proyek double track kereta Bogor-Sukabumi, tepatnya di Kampung Batakal, Kelurahan Batutulis, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor Kamis (3/6) malam. Akibatnya, dua rumah terdampak dan satu orang warga menjadi korban.

Camat Bogor Selatan, Hidayatullah mengatakan, peristiwa tersebut terjadi sekitar 20.40 WIB. Dari kejadian tersebut, satu orang warga bernama Jumani (50 tahun) mengalami luka berat.

"Korban saat ini sudah dibawa ke Rumah Sakit UMMI Bogor dan dirujuk ke RS PMI Bogor guna penanganan lebih lanjut," kata Hidayatullah melalui telepon selulernya, Jumat (4/6).

Terpisah, Kepala BPBD Kota Bogor, Teofilo Patrocinio Freitas mengatakan, korban sempat tertimpa reruntuhan material longsoran saat sedang membetulkan saluran air yang tersumbat akibat sampah. Sementara itu, tanah longsor tersebut terjadi akibat hujan dengan intensitas deras yang mengguyur wilayah tersebut. Diketahui, pada Kamis (3/6), Kota Bogor diguyur hujan sejak pukul 19.00 WIB.

Lebih lanjut, Theo menjelaskan, kejadian ini menyebabkan tanah longsor dengan panjang sepuluh meter dan tinggi tujuh meter. Lokasi titik longsoran berada di proyek double track kereta api jurusan Bogor-Sukabumi. Sehingga material longsoran mengenai dua unit rumah yang berada di bawahnya. “Satu unit rumah berisi empat jiwa terdampak di bagian kamar tidur, sedangkan satu rumah lagi berisi tujuh jiwa terdampak di bagian ruang keluarga,” ujar Theo.

Selain mengenai rumah warga, material longsoran juga menutupi akses jalan warga sekitar. Theo mengatakan, setelah melakukan assessment di lokasi kejadian, BPBD Kota Bogor mengimbau para penghuni rumah agar mengosongkan sementara rumah yang terdampak tanah longsor.

“Assessment sudah dilakukan di lokasi kejadian, personel juga mengimbau para penghuni rumah yang terdampak longsor agar mengosongkan rumah sementara. Untuk evakuasi material longsoran perlu menggunakan alat berat,” ujarnya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika