Ahad 20 Jun 2021 18:18 WIB

Indef: Tapering Off Tambah Tekanan bagi Dunia Usaha

Tapering off The Fed kemungkinan tidak akan terjadi tahun ini,

Rep: Retno Wulandhari/ Lida Puspaningtyas/ Red: Dwi Murdaningsih
Pergerakan di pasar modal (ilustrasi)
Foto: Zawya.com
Pergerakan di pasar modal (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Institute for Development of Economics and Finance (Indef) melihat kebijakan tapering off oleh bank sentral Amerika Serikat, The Fed, akan memberikan efek samping bagi dunia usaha. Sebab, dunia usaha saat ini juga tengah berjuang untuk terlepas dari dampak resesi.  Tapering off adalah pengurangan stimulus berupa pembelian surat berharga. 

"Bagi dunia usaha ini (tapering off) tentu bukan berita bagus, di saat ekonomi belum keluar dari resesi, rencana ini menambah tekanan ketidakpastian di dunia usaha," kata Wakil Direktur Indef, Eko Listiyanto, kepada Republika.co.id, Ahad (20/6). 

Baca Juga

Secara umum, menurut Eko, kebijakan penarikan stimulus ini dampaknya akan lebih minim jika dilakukan secara bertahap. Meski demikian, dalam jangka pendek isu ini tetap akan diwaspadai oleh pelaku pasar keuangan dan pasar modal.

Eko meyakini dampak dari kebijakan The Fed ini sudah masuk perhitungan pelaku pasar (price in). Namun isu tapering off ini tetap harus diwaspadai dan menjadi perhatian. Pemerintah perlu melakukan antisipasi, terutama terkait dampak jangka pendek yang dapat membuat pasar bergerak volatil.