REPUBLIKA.CO.ID, DUBAI -- Menteri Luar Negeri Oman Badr al-Busaidi berharap pemerintahan Israel yang baru mengambil langkah konkret dalam membentuk negara Palestina. Lalu, menjadikan Yerusalem Timur sebagai ibu kotanya. Pernyataan itu disampaikan al-Busaida saat bertemu Menteri Luar Negeri Israel Yair Lapid.
Kantor berita Oman, ONA melaporkan, hal ini disampaikan dalam sambungan telepon Selasa (22/6). Oman memiliki kebijakan untuk tetap netral di kawasan Timur Tengah yang penuh gejolak dan kerap berperan sebagai mediator.
Bulan Februari lalu, Busaidi mengatakan Oman puas dengan hubungannya dengan Israel saat ini. Walaupun negara-negara Arab Teluk lainnya seperti Uni Emirat Arab dan Bahrain menormalisasi hubungan dengan Israel tahun lalu.
Lapid akan bertandang ke UEA pekan depan dalam kunjungan pertama menteri Israel setelah kedua negara menormalisasi hubungan dengan kesepakatan yang ditengahi Amerika Serikat (AS). Ia akan membuka Kedutaan Besar Israel di Abu Dhabi dan Kantor Konsulat Jenderal Israel di Dubai.
Setelah normalisasi, hubungan dengan sejumlah Arab Muslim tahun lalu Israel semakin optimistis dapat memperbaiki hubungan dengan negara-negara Arab. Terutama kini Israel dan negara-negara Arab bekerja sama dalam mengatasi pandemi virus corona.