REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah mengevaluasi Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) darurat di Jawa dan Bali. Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan selama PPKM darurat terjadi perkembangan yang positif.
“Pada PPKM darurat lalu ada perbaikan pergerakan masyarakat, penurunan kapasitas rumah sakit dan jumlah kasus yang signifikan,” kata Luhut dalam konferensi video, Rabu (21/7) malam.
Luhut menyebutkan setelah melakukan pembahasan dengan pemerintah daerah serta kementerian terkait, terdapat data yang menunjukkan perbaikan. Luhut mengatakan data tersebut termasuk dari laporan dari para gubernur dan bupati. “Keterisian tempat tidur di rumah sakit banyak yang turun. DKI juga sudah ada perbaikan, Jawa Barat sekarang sudah di bawah 80 sampai tujuh persen. Saya kira ini hal yang bagus,” ujar Luhut.
Luhut menambahkan, terdapat beberapa kabupaten yang sudah masuk ke level dua. Hanya saja, Luhut menegaskan, pemerintah tidak mau terburu-buru melonggarkan PPKM.
“Biarlah lima hari (perpanjangan PPKM) ke depannya ini saya pikir lebih tenang sehingga lebih baik keadaannya karena sifat daripada varian delta ini akan kelihatan dua hingga tiga pekan,” ungkap Luhut.
Meskipun banyak data menunjukkan perbaikan, Luhut menegaskan semua pihak tetap harus waspada. Luhut menuturkan, kehati-hatian tetap harus dilakukan agar keadaan yang sudah membaik tidak lagi memburuk.