Kamis 26 Aug 2021 21:37 WIB

Kota Padang tak Ikut Tour de Singkarak, Ini Alasannya

Anggaran Tour de Singkarak 2021 Kota Padang dialihkan.

Rep: Febrian Fachri/ Red: Muhammad Hafil
Kota Padang tak Ikut Tour de Singkarak, Ini Alasannya. Foto:     Sejumlah pebalap beradu cepat ketika melintasi kawasan wisata Mandeh saat mengikuti Tour De Singkarak 2019 etape kesembilan di Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat, Ahad (10/11/2019).
Foto: Antara/Muhammad Arif Pribadi
Kota Padang tak Ikut Tour de Singkarak, Ini Alasannya. Foto: Sejumlah pebalap beradu cepat ketika melintasi kawasan wisata Mandeh saat mengikuti Tour De Singkarak 2019 etape kesembilan di Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat, Ahad (10/11/2019).

REPUBLIKA.CO.ID,PADANG--Pemerintah Kota Padang menarik diri sebagai salah satu penyelenggara balap sepeda internasional Tour de Singkarak (TdS) 2021. Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Pariwisata Kota Padang, Arfian, mengatakan pembatalan ini karena alasan Pemko masih fokus pada penanganan pandemi. Sehingga anggaran yang awal diperuntukkan bagi penyelenggaraan TdS dialihkan untuk penanganan pandemi.

"Pemko Padang memutuskan untuk tidak ikut serta dalam event balap sepeda TdS 2021," kata Arfian belum lama ini.

Baca Juga

Arfian menjelaskan Pemko Padang awalnya telah menganggarkan uang senilai RP 850 juta untuk menyukseskan penyelenggaraan Tour de Singkarak. Setelah penanganan pandemi belum selesai, pihaknya melakukan refocusing anggaran. Supaya penanganan pandemi bisa lebih cepat dan situasi masyarakat terutama di bidang ekonomi kembali pulih.

Meski begitu, menurut Arfian, para pembalap peserta Tour de Singkarak masih tetap bisa beraktivitas di Kota Padang.

TdS 2021 direncanakan digelar dalam lima etape pada 16-21 Oktober 2021 melibatkan dua kota dan dua kabupaten di Sumbar dan satu kabupaten di Jambi. Pada TdS 2021, Kabupaten Kerinci, Provinsi Jambi kembali ikut menjadi salah satu tuan rumah sehingga pelaksanaan kejuaraan kembali menyertakan dua provinsi.

Wakil Ketua Harian Pengurus Besar Ikatan Sport Sepeda Indonesia (PB ISSI), Jadi Rajagukguk, mengatakan Pelaksanaan balap sepeda Tour de Singkarak(TdS) 2021 akan mengadopsi sistem pelaksanaan Olimpiade Tokyo dengan mengatur pola pergerakan pembalap, ofisial, dan penyelenggara. Ini agar lomba bisa berjalan sukses sehingga tidak menjadi klaster baru Covid-19.

"Tim teknis harus mempelajari protokol pelaksanaan Olimpiade Tokyo untuk diadopsi dalam TdS 2021 sehingga bisa tetap berjalan dengan baik di tengah pandemi," ucap Jadi.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement