Ahad 26 Sep 2021 15:47 WIB

Bos Huawei Dipulangkan ke China, Dua Warga Kanada Bebas

Bos Huawei telah menjalani tahanan di Kanada hampir tiga tahun

Rep: Fergi Nadira/ Red: Nur Aini
Anak pendiri Huawei sekaligus CFO, Meng Wanzhou. Pemerintah Kanada memutuskan melepaskan Meng setelah mengikat kesepakatan dengan pemerintah China.
Foto:

Media pemerintah China antusias menyambut Meng kembali, tetapi diam tentang Kovrig dan Spavor, yang dibebaskan beberapa jam setelah Meng pada Jumat. Di Kanada, Korvig dan Spavor mendapatkan pelukan hangat dari Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau saat tiba di Calgary.

"Anda telah menunjukkan kekuatan, ketahanan, dan ketekunan yang luar biasa," kata Trudeau dalam sebuah unggahannya di Twitter resmi dengan foto-foto dia menyambut mereka di rumah. "Ketahuilah bahwa orang Kanada di seluruh negeri akan terus berada di sini untuk Anda, sama seperti sebelumnya," cicitnya.

China menuduh Spavor memasok foto-foto peralatan militer ke Kovrig dan dijatuhi hukuman 11 tahun penjara pada Agustus. Kovrig masih menunggu hukuman.

Seperti dilansir laman BBC, Ahad (26/9), syarat-syarat pembebasan Meng Wanzhou dilaporkan dinegosiasikan secara lambat antara para diplomat AS dan China. Kesepakatan akhirnya tercapai dengan syarat Meng dapat secara formal membantah sejumlah tuduhan utama yang disampaikan AS, dan mengakui tuduhan lainnya. Meng, semisal, mengaku secara sengaja membuat pernyataan palsu untuk HSBC.

Melalui kesepakatan pembebasan itu, Departemen Kehakiman AS menangguhkan proses penuntutan terhadap Meng sampai Desember 2022. Jika dia mematuhi persyaratan yang ditetapkan pengadilan, kasus itu akan gugur.

Setelah kesepakatan itu tercapai, pihak kejaksaan mengatakan kepada pengadilan bahwa mereka menggugurkan upaya untuk mengekstradisi Meng ke AS dan pengadilan sebaiknya membebaskan dia. Di pengadilan, hakim kemudian membebaskan Meng.

Sementara itu, perjanjian jaksa AS dan Meng  membuka kecaman Presiden AS Joe Biden dari para tokoh utama Washington di China. Mereka berpendapat bahwa pemerintahannya menyerah pada China dan salah satu perusahaan utamanya di pusat persaingan teknologi global antara kedua negara.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement